Sistem Pendidikan di Indonesia dan Perkembangannya

Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia? Seperti apa perkembangannya dari masa ke masa? Telusuri lebih lanjut dalam penjelasan berikut!

Sumber daya manusia yang berkualitas didukung oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah sistem pendidikan. Setiap negara memiliki sistem edukasi yang berbeda-beda, tak terkecuali Indonesia.

Negeri ini memiliki kisah yang panjang sebelum bisa menyusun sistem edukasi seperti sekarang. Selama berpuluh-puluh tahun, sistem pendidikan Indonesia telah mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan.

Ingin mengetahui seputar pendidikan di Indonesia dan perkembangan sistemnya? Telusuri lebih lengkap dalam pembahasan di bawah ini!

Sekilas tentang Sistem Pendidikan Indonesia

Pendidikan di Indonesia dijalankan dengan Pancasila sebagai landasan ideologi dasar. Hal tersebut karena pendidikan memengaruhi mutu dari suatu bangsa. Pancasila memiliki kekuatan hukum bagi seluruh rakyat dan pemerintah Indonesia serta bersifat mengikat.

Kemudian, instansi pemerintah yang berperan menjadi penanggung jawab pendidikan nasional ialah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Entitas ini bertugas menyelenggarakan edukasi anak usia dini, dasar, menengah, dan masyarakat sekaligus mengelola kebudayaan.

Pemerintah memiliki program-program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Beberapa program tersebut meliputi sebagai berikut:

  • Pendidikan budaya dan bahasa
  • Penggiatan kembali jenjang vokasi
  • Kampus merdeka atau program pendidikan tinggi
  • Peningkatan mutu kurikulum pendidikan
  • Digitalisasi sekolah
  • Peningkatan pendanaan pendidikan
  • Peningkatan kualitas tenaga pengajar

 

Saat ini, Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional sebagai aspek yang mengatur jalannya edukasi. Seluruh jenjang pendidikan harus menaati sistem ini, mulai dari pendidikan usia dini hingga yang paling tinggi.

Sebelumnya, Indonesia menganut sistem “Wajib Belajar 9 Tahun” yang terdiri atas 6 tahun jenjang dasar dan 3 tahun jenjang menengah.

Namun, sistem ini meningkat menjadi 12 tahun yang bermakna 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah pertama, dan 3 tahun sekolah menengah atas.

Sistem pendidikan nasional dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan mendidik secara akademis, budi pekerti, dan keterampilan.

Ada beberapa sistem yang sudah dilaksanakan dan berdampak pada perkembangan sumber daya manusia dalam negeri, yakni

1. Sistem pendidikan secara terbuka

Sistem pertama ditujukan untuk mendorong peserta didik dalam bekerja sama dengan teman sekelas terkait demonstrasi nilai kreativitas dan inovasi. Dalam sistem ini, fokus utama ada pada peserta didik. Mereka bebas dan boleh mengemukakan inisiatif, tanggung jawab, dan pendapat dalam mengelola proses belajar mengajar.

2. Sistem pendidikan berorientasi nilai

Selanjutnya, ada sistem yang bertujuan memberi pengajaran tentang nilai-nilai bermasyarakat dan kemanusiaan. Nilai-nilai ini termasuk tenggang rasa, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kejujuran. Sistem pendidikan berorientasi dapat dimulai sejak jenjang dasar. Bukti pengaplikasian dari sisten ini ialah keberadaan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

3. Sistem pendidikan yang beragam

Sistem yang satu ini hadir untuk mengakomodasi keberagaman masyarakat dalam negeri. Indonesia terdiri atas bahasa dan budaya yang beraneka ragam. Oleh karena itu, butuh sistem yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan keperluan komunitas tertentu. Sistem ini menyelenggarakan beberapa jenis instansi pendidikan, yakni informal, nonformal, dan formal.

 

BACA JUGA : Perkembangan Sistem Pendidikan Nasional dari Masa ke Masa

 

 

SUMBER : https://mutuinstitute.com/post/sistem-pendidikan-di-indonesia/

SUMBER : https://uma.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *