Apa itu VPN? Virtual Private Network atau di singkat VPN adalah metode yang di gunakan untuk menambah keamanan dan privasi ke jaringan pribadi dan publik, seperti WiFi Hotspot dan Internet.
VPN adalah layanan koneksi yang paling sering di gunakan oleh perusahaan untuk melindungi data yang sensitif. Namun, kini kegunaan VPN pribadi semakin populer karena lebih banyak interaksi yang mengharuskan pengguna bertatap muka dengan Internet.
Kegunaan VPN
1. Mengamankan enkripsi
Pertama fungsi VPN adalah mengamankan enkripsi. Saat menggunakan VPN, biasanya data kamu akan di amankan atau di enkripsi. Pengertian enkripsi adalah proses penyamaran data menjadi angka dan huruf acak sehingga tidak mudah di baca secara langsung. Biasanya untuk membaca data yang di enkripsi harus melibatkan pihak-pihak tertentu.
2. Mentransfer data dengan aman
Selama pandemi sejak 2020 ini banyak aktivitas harus dilakukan secara online, termasuk mengirimkan data. Ini lah salah satu fungsi VPN, yaitu mentransfer data penting dari jaringan perusahaan dengan aman. Cara kerja VPN untuk mentransfer data yakni dengan menghubungkan layanan ke server pribadi menggunakan cara enkripsi untuk mengurangi risiko kebocoran data.
3. Mengurangi gangguan koneksi
Fungsi ketiga dari VPN adalah kamu tidak akan mengalami gangguan koneksi. Karena VPN bersifat jaringan pribadi, sehingga tidak ada orang lain yang dapat menggunakan jaringan tersebut sehingga mengurangi risiko trouble pada koneksi.
4. Menyamarkan lokasi
Fungsi VPN berikutnya adalah VPN berfungsi sebagai proxy di internet. Sehingga data demografis yang berasal dari negara lain tidak dapat di temukan. Hal ini berarti setiap data pengguna VPN termasuk lokasinya tetap tersembunyi.
5. Mengakses konten regional
Kegunaan VPN selanjutnya adalah bisa mengakses konten regional. Dengan VPN kamu bisa mengatur lokasi kamu di berbagai wilayah untuk mengakses konten regional daerah tersebut. Sebagai contohnya adalah Netflix menyediakan serial TV dan film yang berbeda-beda sesuai dengan negara masing-masing.
Jenis VPN
1. SSL VPN
Jenis pertama dari VPN adalah SSL VPN yang biasanya di implementasikan melalui hardware box. Syarat untuk menggunakan jenis VPN satu ini adalah browser harus memiliki kemampuan HTML-5.
2. Site-to-site VPN
Jenis Site to Site VPN ini berguna dan perlu di miliki oleh beberapa lokasi perusahaan. Masing-masing memiliki local area network (LAN) sendiri yang biasanya terhubung ke wide area network (WAN).
3. Client-to-server VPN
Jenis berikutnya yaitu client to server VPN adalah VPN yang berfungsi untuk menghubungkan dengan klien dari manapun. Cara kerja atau proses tipe ini melibatkan pengguna untuk terkoneksi langsung dengan penyedia VPN.
Kelebihan Menggunakan VPN
1. Membantu Menyembunyikan Identitas Online
Karena VPN adalah layanan koneksi dan bisa menyembunyikan alamat IP kamu serta mengenkripsi traffic online kamu, maka jejak kaki digital kamu tidak akan bisa di lacak di Internet. Hackers tidak akan bisa menggunakan alamat IP asli kamu untuk mengetahui informasi pribadi kamu.
Selain membantu kamu menghindari pengawasan dari pengguna lain, VPN juga bisa membantu menjaga privasi kamu dari advertiser.
2. Mengamankan Koneksi Online Kamu
WiFi merupakan layanan umum yang sangat nyaman untuk di gunakan, terutama jika kamu memiliki paket data seluler yang terbatas.
Satu-satunya masalah dengan WiFi gratis adalah keamanannya kurang terjaga, yang berarti kamu bisa saja menempatkan data pribadi kamu dalam bahaya.
Jika kamu menggunakan VPN, kamu tidak perlu khawatir tentang bahaya itu. Mengapa? Karena VPN adalah enkripsi untuk mengamankan komunikasi online dan secara efektif memastikan tidak ada yang bisa memantaunya.
Pada dasarnya, jika ada hacker yang mencoba melihat traffic kamu, mereka hanya akan melihat sesuatu yang tidak masuk akal.
3. Dapat Mencegah Bandwidth Throttling (Perlambatan Bandwidth)
Bandwidth throttling adalah kejadian di mana ISP kamu membatasi bandwidth dan secara efektif menurunkan kecepatan koneksi.
Biasanya, ISP melakukan itu untuk meningkatkan layanan mereka dengan menyingkirkan kemacetan jaringan dan memastikan ada bandwidth yang cukup untuk semua pengguna.
VPN adalah layanan koneksi yang dapat mengenkripsi semua traffic Internet sehingga ISP tidak akan bisa melihat aktivitas online kamu.
Mereka tidak akan tahu apakah kamu menggunakan bandwidth terlalu banyak untuk bermain game online, mengunduh file, atau streaming acara TV.
Kekurangan Menggunakan VPN
1. Tidak Semua Perangkat Mendukung VPN
Layanan VPN umumnya bekerja pada platform-platform populer seperti Windows, iOS, macOS, dan Android.
Namun, ada perangkat-perangkat seperti Linux, Chromebook, dan Boxee Box yang tidak benar-benar mendukung aplikasi VPN.
Sehingga kamu harus mengatur koneksi VPN secara manual pada perangkat atau sistem operasi yang ingin kamu gunakan.
2. VPN Berkualitas Terlalu Mahal
Karena VPN adalah koneksi gratis, ini bukan merupakan opsi yang handal. Jadi, mau tidak mau kamu perlu memilih penyedia VPN berbayar.
Bisa jadi masalah jika kamu mempunyai budget yang minim, terutama karena beberapa penyedia biasa mengenakan biaya hingga ratusan ribu rupiah per bulan.
3. VPN Abal-Abal Membahayakan Privasi Kamu
Kekurangan VPN adalah jika digunakan untuk melindungi data online kamu, tetapi jika kamu tidak melakukan riset, kamu bisa saja memilih layanan yang melakukan hal sebaliknya.
Biasanya, itulah yang terjadi dengan penyedia abal-abal atau penyedia VPN tak berbayar. Ditambah lagi, VPN adalah layanan koneksi gratis sehingga biasanya tidak menawarkan enkripsi yang di konfigurasi dengan benar atau mereka bahkan mungkin membuat kamu terkena malware.
Belum lagi jika memilih penyedia VPN yang menyimpan log tentang aktivitas online kamu. Itu akan sangat membahayakan privasi kamu.
Mengapa koneksi VPN menjadi ilegal di beberapa negara?
Penggunaan VPN sebagian besar dilarang di negara-negara yang memiliki hukum otoriter seperti Cina, Korea Utara, dan Turkmenistan. Pemerintah di negara tersebut telah membatasi kebebasan internet serta kebebasan pers. Maka dari itu, media sosial dan situs berita kritis cenderung akan diblokir bagi pengguna internet di dalam negara tersebut. Untuk mendapatkan akses ke situs dan layanan online yang telah diblokir, banyak warga negara, warga asing, turis, jurnalis, dan pelapor yang menggunakan VPN atau server proxy. Gambar di bawah ini memperlihatkan negara-negara yang menggunakan sensor online berskala besar serta motif utama mereka dalam melakukannya.
Dengan melarang VPN, harapan pemerintah adalah untuk mengatur informasi yang dapat diakses oleh warganya. Selain itu, mereka juga ingin memantau dan mencatat perilaku masyarakatnya di internet. Dengan VPN, warga negara, turis, warga asing, jurnalis dan pelapor dapat melampaui sensor online namun juga tetap menjaga anonimitas semua data online mereka. Hal ini sangat menyulitkan pihak pemerintah, karena artinya kuasa mereka berkurang. Maka dari itu, VPN sering dibuat ilegal di tempat-tempat tersebut. Beberapa negara bahkan menciptakan hukuman berat bagi pengguna VPN. Contohnya adalah Uni Emirat Arab yang akan kami bahas lebih lanjut nantinya.
Dalam beberapa kasus, VPN awalnya dibuat ilegal karena alasan keamanan. Irak, contohnya, memutuskan untuk melarang koneksi aman tersebut guna mempermudah perlawanan terhadap IS. Sayangnya, hal ini juga berarti warga negaranya harus merasakan konsekuensi negatif dari peraturan tersebut. Mereka dipaksa untuk mengorbankan sebagian dari privasi mereka untuk kepentingan nasional.
Negara mana saja yang melarang penggunaan koneksi VPN?
- Belarus
- China
- Mesir
- Irak
- Iran
- Korea Utara
- Oman
- Rusia
- Suriah
- Turki
- Turkmenistan
- Uganda
- Uni Emirat Arab
Apakah VPN Legal Di Indonesia?
Bisa dibilang beberapa bentuk peraturan di Indonesia terlalu abu-abu atau malah membuat kita tersesat. Dalam penggunaan VPN, sebetulnya tergantung dari masing-masing individu untuk tujuan apa menggunakan aplikasi keamanan online tersebut. pada kenyataannya masih banyak orang yang melakukan tindakan ilegal. Sejumlah orang seringkali memanfaatkan fasilitas yang ada di dalam VPN untuk melakukan tindakan negatif, seperti menjual obat-obatan terlarang (narkoba), penyalahgunaan hak cipta, penyebaran virus, dll. Jika sahabat arena menggunakan VPN dengan baik, tentu akan ada banyak keuntungan di dalamnya.
Indonesia menerapkan kebijakan pemblokiran suatu situs yang dituangkan dalam Undang-Undang kementerian Komunkasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014. Dalam undang-undang tersebut, ada dua hal yang ditegaskan soal pemblokiran pada pasal 4a, yaitu tentang pornografi dan kegiatan ilegal lainnya. Kegiatan ilegal ini seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dengan kata lain, jika sahabata arena mengakses pornografi menggunakan VPN akan ada resiko terlacak apalagi yang dengan versi gratis. Sahabat arena bisa dikenai pasal 5 dan 6 yang masing-masing menyebutkan dilarang mengunduh dan juga menyimpan konten-konten pornografi.
Jadi dengan kata lain apakah VPN legal atau tidak tergantung dari tujuan penggunaannya. Selama itu digunakan untuk hal positif, bisa dibilang VPN itu legal dan yang tidak ilegal itu dari konten apa yang diakses melalui VPN.
Sumber :
- https://www.uma.ac.id/
- https://www.jagoanhosting.com/blog/vpn-adalah/
- https://vpnoverview.com/id/info-vpn/penggunaan-vpn-legal/
- https://www.arenalaptop.com/11353/apakah-vpn-legal/