WORLD BLOG

Just another BLOG UMA Networks site

WORLD BLOG

Mengenal Karakter Manusia Menurut Psikologi dan Kepribadian dalam Teori Big Five Personality

Ada 4 Tipe Karakter Manusia Menurut Psikologi

Setiap orang memiliki sifat dan karakter masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Karakter ini seringkali berguna dalam kehidupan sosial atau menghadapi suatu masalah.

Dalam teori psikologi, terdapat empat temperamen (the four temperaments) yang berasal dari kumpulan sifat seseorang yang terbentuk sejak lahir. Seiring berjalannya waktu, temperamen manusia mungkin saja berkembang meski pada dasarnya tetaplah sama.

Satu orang bisa memiliki lebih dari satu temperamen, dengan dominasi salah satunya. Untuk mengenali setiap karakter, berikut ini penjelasannya dikutip dari akun instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar). berikut 4 Tipe Karakter Manusia Menurut Psikologi

1. Tipe Sanguinis
Orang dengan kepribadian sanguinis sering dikaitkan dengan sikap mereka yang suka bersosialisasi, berpetualang, mencari kesenangan juga tantangan. Selain itu, tipe ini juga dikenal dengan ciri-ciri:

Mudah bergaul
Aktif
Optimistis
Impulsif
Humoris
Ekspresif
Kompetitif

2. Tipe Melankolis
Tipe melankolis sering terlihat pada orang dengan karakter yang cenderung privat, analitis, dan faktual dalam berkomunikasi. Seseorang dengan tipe ini membutuhkan informasi, waktu untuk berpikir dan rencana yang detail agar bisa berfungsi secara efektif. Mereka juga memiliki ciri-ciri di antaranya:

Sangat detail
Sensitif
Cemas jika berada di lingkungan baru
Cenderung introvert
Mudah curiga
Teliti

3. Tipe Plegmatis
Orang dengan tipe ini cenderung lebih relaks, tenang, dan bisa dibilang easy going. Mereka juga punya niat yang baik dalam hal simpati dan peduli dengan orang-orang sekitar. Tapi mereka cenderung menyembunyikan emosi yang sebenarnya dan cukup mudah berkompromi yang memiliki ciri-ciri antara lain:

Tenang/kalem
Setia
Cenderung menghindari konflik
Senang menolong sesama
Sulit beradaptasi dengan kebiasaan baru

4. Tipe Koleris
Tipe terakhir ada koleris yang mudah dilihat dari seseorang yang ambisius, kompetitif, dan fokus dengan tujuannya. Orang dengan kepribadian ini juga dikenal sebagai orang yang sangat tegas. Ciri lain yang bisa dilihat dari tipe koleris adalah sebagai berikut:

Cerdas
Analitis dan logis
Tidak terlalu suka basa-basi
Konsisten
Percaya diri
Mandiri
Kreatif

Mengenal Tipe Kepribadian dalam Teori Big Five Personality

Seperti namanya, teori big five personality menyebutkan bahwa kepribadian manusia yang kompleks dapat dirangkum ke dalam 5 ciri kepribadian, yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism. Agar lebih mudah diingat, 5 ciri kepribadian tersebut bisa disingkat menjadi OCEAN.

Mengenal Tipe Kepribadian dalam Teori Big Five Personality - Alodokter

Tipe Kepribadian dalam Teori Big Five Personality

Menurut teori big five personality, setiap individu bisa lebih kuat atau lemah dalam setiap dimensi kepribadian. Berikut ini adalah penjelasan mengenai 5 dimensi  kepribadian yang ada dalam teori big five personality:

1. Openness

Openness adalah dimensi kepribadian yang mencerminkan keterbukaan seseorang terhadap sesuatu dan pengalaman baru. Individu yang memiliki skor tinggi dalam tipe kepribadian ini biasanya memiliki keingintahuan yang tinggi, senang mempelajari hal baru, kreatif, imajinatif, dan suka berpetualang.

Sebaliknya, orang yang skornya rendah dalam tipe kepribadian openness, biasanya adalah sosok yang lebih tradisional, tidak suka perubahan, kurang minat untuk mencoba hal-hal baru, dan tidak terlalu imajinatif.

2. Conscientiousness

Conscientiousness merupakan dimensi kepribadian yang berhubungan dengan kehati-hatian seseorang dalam bertindak. Umumnya, orang yang mendapat skor tinggi dalam dimensi kepribadian ini memiliki sifat yang optimis, stabil secara emosional, terorganisir, berorientasi pada detail, dan baik dalam perencanaan.

Sebaliknya, seseorang yang rendah skornya dalam dimensi kepribadian conscientiousness cenderung memiliki sifat yang lebih impulsif, kurang terstruktur, dan sering mengalami kesulitan untuk fokus pada tujuannya.

3. Extraversion

Extraversion adalah dimensi kepribadian yang mencerminkan cara seseorang berinteraksi secara sosial. Jika skor extraversion-nya tinggi, orang tersebut kemungkinan suka keramaian, mudah berteman, dan suka menjadi pusat perhatian. Intinya, mereka akan merasa berenergi saat berada dalam situasi sosial.

Namun, jika skor extraversion rendah, biasanya orang tersebut adalah individu yang lebih pendiam, tertutup, suka menghabiskan waktu seorang diri, tidak suka basa-basi, tidak suka keramaian, dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian.

4. Agreeableness

Agreeableness merupakan dimensi kepribadian yang menggambarkan cara seseorang memperlakukan hubungannya dengan orang lain. Dimensi kepribadian ini erat kaitannya dengan kepercayaan, altruisme, kasih sayang, dan perilaku prososial lainnya.

Inilah mengapa seseorang dengan skor agreeableness yang tinggi kebanyakan adalah orang yang penuh empati, bisa dipercaya, peduli dengan kesejahteraan orang lain, dan siap membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.

Sebaliknya, skor agreeableness yang rendah umumnya menunjukkan karakteristik orang yang lebih egois, manipulatif, keras kepala, sulit untuk memaafkan orang lain, tidak mudah berempati, dan sering menyimpan dendam.

5. Neuroticism

Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang mengacu pada stabilitas emosi seseorang. Dimensi ini ditandai dengan kesedihan, kemurungan, dan ketidakstabilan emosi.

Individu yang memiliki skor tinggi dalam neuroticism biasanya lebih mudah stres dan cemas, moody-an, merasa tidak aman, dan mudah tersinggung.

Sebaliknya, orang dengan skor neuroticism yang rendah umumnya lebih optimis, percaya diri, stabil secara emosional, mampu mengelola stres dengan baik, dan bisa bekerja di bawah tekanan.

Itulah 5 tipe kepribadian dari big five personality yang perlu dipahami. Mengetahui kepribadian dengan mengikuti tes big five personality dapat membantumu lebih mengenal diri sendiri, termasuk potensi dan keunggulan yang ada di dalam diri.

Selain itu, lewat teori ini pula kamu juga dapat memahami sisi lemahmu yang nantinya dapat kamu gunakan untuk memperbaiki diri.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5949857/ada-4-tipe-karakter-manusia-menurut-psikologi-siswa-yang-mana-nih
  • https://www.alodokter.com/mengenal-tipe-kepribadian-dalam-teori-big-five-personality

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *