Fungsi Awal Nitrogliserin Ditemukan
Pada tahun 1630, ahli kimia Jerman, Johann Rudolph Glauber, menemukan asam nitrat, yang merupakan komponen utama dari nitrogliserin. Setahun kemudian, ahli kimia Jerman lainnya, Andreas Libavius, menemukan bahwa nitrat dapat dicampur dengan air untuk membentuk larutan asam nitrat.
Ascanio Sobrero adalah seorang ilmuwan Italia yang dikenal sebagai penemu cairan nitrogliserin. Pada tahun 1846, Sobrero menemukan bahwa nitrat gliserin adalah bahan yang sangat mudah meledak ketika diberi sedikit asam atau alkohol. Pada tahun yang sama, Sobrero juga menemukan bahwa nitrogliserin yang dicampur dengan lemak atau minyak belerang adalah bahan yang lebih stabil dan tidak mudah meledak. Nitrogliserin yang stabil ini selanjutnya digunakan dalam industri minyak dan industri obat. Meskipun Sobrero menemukan nitrogliserin, ia merasa terlalu berbahaya untuk digunakan. Dia menulis bahwa nitrogliserin adalah ‘bahan yang berbahaya, yang harus digunakan dengan hati-hati’. Meskipun begitu, Sobrero melihat potensi nitrogliserin dan ia menyarankan bahwa bahan ini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk roket dan meriam. Karya Sobrero ini kemudian menjadi dasar bagi para ilmuwan untuk mengembangkan senjata bertekanan tinggi yang kita gunakan hari ini.
Alfred Nobel adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan pencipta yang dikenal karena kemampuannya untuk mengembangkan nitrogliserin menjadi dinamit. Nitrogliserin adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak, tetapi ketika digunakan secara mentah, nitrogliserin sangat rentan terhadap ledakan diri. Itulah sebabnya mengapa nitrogliserin tidak dapat digunakan sebagai bahan peledak sebelum penemuan Nobel. Dia menemukan cara untuk menstabilkan nitrogliserin dengan mencampurnya dengan bahan lain seperti tanah liat dan pasir. Hasilnya adalah dinamit, yang merupakan salah satu bahan peledak yang paling efektif yang telah diciptakan. Dinamit juga memungkinkan penggunaan nitrogliserin dalam aplikasi seperti pekerjaan pertambangan dan pembuatan lubang. Inovasi Nobel memiliki dampak jangka panjang pada dunia industri, karena banyak bahan peledak modern yang diciptakan dengan berdasarkan pada teknik Nobel.
Nitrogliserin Dijadikan Obat
Pada masa lampau, Nitrogliserin telah digunakan sebagai bahan peledak. Secara tradisional, nitrogliserin dicampur dengan tanah liat untuk membuat peledak berbentuk cairan. Pembuatan peledak biasanya dilakukan di kilang peledak, yang kemudian digunakan untuk berbagai tujuan. Nitrogliserin juga digunakan untuk membantu memulai mesin diesel dan membuka katup pada mesin uap. Pada tahun 1867, Alfred Nobel menemukan cara menggunakan nitrogliserin untuk membuat dinamit, yang menjadikannya bahan peledak industri yang sangat efektif. Nitrogliserin juga digunakan sebagai obat anti nyeri pada masa lampau. Pertama kali, obat ini digunakan untuk mengobati angina pectoris, yang merupakan jenis nyeri dada akut yang disebabkan oleh ketidakseimbangan aliran darah ke jantung. Nitrogliserin kadang-kadang juga disuntikkan pada pasien yang mengalami sakit jantung koroner.
Saat ini Nitrogliserin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri dada dan rasa nyeri lainnya. Obat ini merupakan salah satu obat yang paling sering digunakan di rumah sakit. Nitrogliserin dikenal karena kemampuannya untuk melebarkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung. Obat ini diberikan dalam bentuk tablet, larutan, dan cairan yang dapat disuntikkan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi lain seperti gangguan pembuluh darah, angina, dan sakit kepala. Nitrogliserin harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, dan rasa jantung berdebar. Jika digunakan secara tepat, nitrogliserin dapat menjadi obat yang sangat efektif untuk mengobati berbagai jenis nyeri dada dan nyeri lainnya.

