Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kita bahwa asal mula sekolah di Indonesia berasal dari masa penjajahan Belanda ?
Sejarah pendidikan di Indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan sebelum Belanda. Pada saat itu, pendidikan masih sangat terbatas dan hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan dan golongan tertentu yang berada di lingkungan kerajaan. Pendidikan yang diberikan pun hanya bersifat formal dan berpusat pada agama Islam.
Namun, pada abad ke-16, kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak yang besar terhadap sistem pendidikan di tanah air. Portugis, Spanyol, dan Inggris adalah beberapa bangsa Eropa yang pertama kali berdatangan. Mereka membawa ajaran agama Kristen dan mulai membangun sekolah-sekolah untuk mengajarkan agama tersebut kepada penduduk setempat.
Pada abad ke-17, Belanda mulai mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Dengan tujuan untuk memperkuat pengaruh dan kekuasaannya, mereka mulai memperkenalkan sistem pendidikan formal yang lebih luas dan terstruktur. Sekolah-sekolah di Indonesia mulai dikelola oleh pemerintah Belanda dan ditujukan untuk memproduksi tenaga kerja yang terampil dan terdidik sesuai dengan kebutuhan kolonial Belanda.
Namun, sistem pendidikan tersebut hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan elite dan kaum priyayi. Mereka diajarkan bahasa Belanda dan bahasa lokal, serta mendapatkan pendidikan yang lebih modern dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada akhir abad ke-19, pemerintah kolonial Belanda mulai membuka sekolah-sekolah untuk masyarakat pribumi. Namun, pendidikan yang diberikan masih sangat terbatas dan tidak seimbang dibandingkan dengan pendidikan yang diperoleh oleh anak-anak Belanda. Meskipun demikian, perkembangan pendidikan di Indonesia dari jaman penjajahan sebelum Belanda telah membuka jalan bagi perkembangan pendidikan yang lebih modern dan merata di masa depan.
Pada abad ke-17, Belanda mulai melakukan ekspansi ke wilayah Nusantara dan membentuk Hindia Belanda. Pada saat itu, pendidikan hanya diperuntukkan bagi golongan bangsawan dan para pemuka agama. Namun, pada tahun 1856, pemerintah Hindia Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan modern dengan membuka sekolah-sekolah bagi masyarakat pribumi, terutama untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan terdidik sesuai dengan kepentingan kolonial. Sekolah-sekolah ini diberi nama ‘Eropese Lagere School’ yang kemudian dikenal sebagai ‘Sekolah Rakyat’ yang ditujukan untuk anak-anak pribumi yang berusia 7-12 tahun. Meskipun demikian, hanya sedikit anak pribumi yang dapat mengenyam pendidikan karena biaya yang mahal dan juga adanya diskriminasi rasial dari pemerintah kolonial. Hal ini membuat sistem pendidikan di bawah penjajahan Belanda lebih berfokus pada kepentingan kolonial daripada memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak pribumi.
Namun, pada awal abad ke-20, mulai bermunculan sekolah-sekolah swasta yang didirikan oleh masyarakat pribumi yang peduli akan pentingnya pendidikan. Salah satu contohnya adalah ‘Taman Siswa’ yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara dengan tujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih merdeka dan berpusat pada kepentingan nasional. Sekolah-sekolah swasta ini kemudian menjadi cikal bakal dari sistem pendidikan nasional yang ada saat ini. Pada tahun 1945, saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, sistem pendidikan diubah sepenuhnya sesuai dengan semangat nasionalisme dan kebebasan. Pendidikan dijadikan sebagai sarana untuk membangun bangsa dan mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Dari sinilah, asal mula sekolah di Indonesia terus berkembang hingga menjadi sistem pendidikan yang lebih inklusif, merdeka, dan berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara. Meskipun berasal dari masa penjajahan Belanda, sistem pendidikan di Indonesia terus berubah dan berkembang sesuai dengan semangat dan kebutuhan bangsa.
Sekarang, pendidikan di Indonesia telah berkembang pesat dan menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. Namun, kita tidak boleh melupakan perjuangan dan asal mula pendidikan di Indonesia dari jaman penjajahan sebelum Belanda yang telah membentuk fondasi yang kuat bagi sistem pendidikan kita saat ini.
http://www.uma.ac.id/
http://www.suzukiburgman125.com/
http://www.renaulttriber.com/