WORLD BLOG

Just another BLOG UMA Networks site

WORLD BLOG

ALBINISME, Kondisi Genetik yang Membuat Kulit Lebih Pucat. Atau Biasa Disebut ALBINO

Albinisme atau albino adalah kondisi kelainan sejak lahir yang menyebabkan pengidapnya mengalami kekurangan melanin atau bahkan sama sekali tidak memiliki pigmen tersebut. Oleh sebab itu, warna kulit, rambut dan mata pada pengidap kondisi ini berwarna pucat dan cenderung berwarna putih.

Meski kondisi ini tidak dapat hilang, pengidapnya masih bisa menjalani kehidupan secara normal dan menjalani kegiatan sehari-hari seperti orang normal pada umumnya.

Apa itu albinisme?

Albinisme adalah kelainan genetik yang disebabkan kurangnya produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna kulit, rambut, dan mata.

Seseorang yang memiliki albinisme disebut dengan albino. Albino memiliki rambut, kulit, dan mata dengan warna lebih terang dan pucat dari warna kulit ras asalnya.

Kurangnya melanin membuat albino bisa mengalami komplikasi, mulai dari penurunan penglihatan hingga kanker kulit. Albinisme tidak dapat disembuhkan, tetapi Anda yang memiliki kondisi ini bisa melakukan perawatan untuk melindungi kulit sehingga tetap sehat.

Ini Beberapa Jenis Albino

Tanda dan gejala albinisme

Dilansir dari Mayo Clinic, albinisme bisa memengaruhi kondisi kulit, rambut, iris mata, dan penglihatan. Berikut tanda-tanda dan gejalanya.

Gejala Albinisme

Ada beberapa gejala albinisme yang terjadi dengan bervariasi pada pengidapnya. Gejala kondisi ini umumnya mempengaruhi warna kulit, rambut, mata, serta penglihatan.

1. Kulit

Albino memiliki warna kulit yang lebih putih atau lebih terang dari warna kulit normal pada ras keturunannya.

Jika keturunan Asia, albino memiliki warna kulit yang cenderung pucat, lebih putih dari warna kulit kuning langsat atau sawo matang.

Sementara jika lahir dari orang tua kulit hitam, albino biasanya punya warna kulit cokelat muda.

Meski begitu, kulit albino mungkin saja menggelap seiring bertambahnya usia karena produksi melanin dapat meningkat saat remaja.

Akibat kekurangan melanin, orang albino lebih sering memiliki ciri-ciri kulit seperti:

  • bintik-bintik,
  • tahi lalat berwarna merah muda,
  • bercak besar yang seperti bintik-bintik (lentigo), dan
  • kulit tidak dapat menggelap.

Selain itu, kulit albino lebih rentan terbakar atau rusak karena sinar matahari. Hal ini pun meningkatkan risiko kanker kulit.

2. Rambut

Kurangnya pigmen juga dapat mengubah warna rambut, bulu mata, dan alis. Orang dengan albinisme punya warna rambut berkisar dari putih hingga cokelat.

Albino dari ras Asia atau Afrika mungkin memiliki warna rambut kuning, kemerahan, atau cokelat.

Sama halnya dengan kulit, warna rambut juga cenderung menggelap saat awal dewasa, tapi biasanya tidak segelap warna rambut normalnya.

3. Iris mata

Orang dengan albinisme umumnya memiliki warna iris mata berkisar dari biru muda hingga cokelat. Warna iris bisa berubah seiring bertambahnya usia.

Kurangnya melanin membuat iris atau bagian mata berwarna tampak agak tembus pandang. Akibatnya, iris tak sepenuhnya menghalangi cahaya yang masuk ke mata.

Maka dari itu, tidak heran apabila orang albino umumnya punya kemampuan penglihatan yang buruk.

4. Gangguan penglihatan

Melanin sangat penting dalam pertumbuhan saraf mata. Kadar melanin yang rendah membuat albino lebih rentan mengalami gangguan penglihatan.

Berikut tanda-tanda dan gejala albino yang terkait dengan fungsi mata.

  • Pergerakan mata yang cepat dan tidak disengaja (nistagmus).
  • Mata juling atau ketidakmampuan kedua mata untuk memandang ke titik yang sama dan bergerak bersamaan (strabismus).
  • Rabun jauh atau rabun dekat yang ekstrem.
  • Memiliki sensitivitas berlebihan pada cahaya (fotofobia).
  • Pandangan kabur akibat lengkungan permukaan depan mata atau lensa dalam mata yang tidak normal (astigmatisme).
  • Perkembangan retina yang tidak normal.
  • Sinyal saraf dari retina ke otak yang tidak mengikuti jalur saraf biasa (misrouting saraf optik).
  • Buta sebagian atau buta total.
  • Posisi kepala atau postur kepala yang tidak biasa, seperti memiringkan kepala untuk mencoba mengurangi gerakan mata dan melihat lebih baik.
  • Adanya perbedaan perkembangan lapisan tipis di jaringan di bagian dalam dinding belakang mata (retina). Perbedaan tersebut mengakibatkan berkurangnya penglihatan.
  • Memiliki persepsi kedalaman yang buruk, artinya tidak dapat melihat sesuatu dalam tiga dimensi dan menilai seberapa jauh suatu objek.

Kemungkinan ada tanda atau gejala albinisme pada bayi yang tidak disebutkan di atas.

 

Penyebab Albinisme

Penyebab kondisi ini adalah terjadinya perubahan (Mutaso) pada salah satu gen. Beberapa gen memberikan instruksi untuk membuat salah satu dari beberapa protein yang terlibat dalam produksi melanin.

Melanin diproduksi oleh sel-sel yang disebut melanosit. Sel-sel ini umumnya ditemukan pada bagian kulit, rambut, dan mata Anda. Mutasi yang menyebabkan albinisme bisa berbeda-beda

Kemudian, sel bernama melanosit akan memproduksi melanin yang ada pada kulit, rambut, dan mata. Perubahan gen dapat menyebabkan melanin tidak ada sama sekali atau jumlahnya menurun.

 

Jenis-jenis albinisme

National Organization for Albinism and Hypopigmentation membedakan albinisme berdasarkan bagaimana kondisi ini diwariskan dan gen mana yang terpengaruh.

Dua jenis utama dari albinisme, yakni oculocutaneous albinism dan ocular albinism. Ada pula sejumlah kerusakan gen yang juga menyebabkan albinisme.

1. Oculocutaneous Albinism (OCA)

OCA mempengaruhi kulit, rambut, dan mata. Jenis albinisme ini paling umum terjadi.

Kondisi ini terjadi ketika seseorang mewarisi dua salinan gen yang bermutasimasing-masing berasal dari orang tua.

Terdapat 7 jenis albinisme okulokutaneus yang dilabeli OCA1 hingga OCA7.

OCA1

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya enzim tirosinase. Ada dua subtipe dari OCA1, yakni OCA1A dan OCA1B. Orang dengan OCA1A tidak memiliki melanin sama sekali yang membuat rambut putih, kulit pucat, dan mata terang. Sementara itu, orang dengan OCA1B menghasilkan beberapa melanin sehingga warna kulit, rambut, dan mata berwarna terang .

OCA2

Kondisi ini disebabkan oleh cacat gen OCA2 yang mengakibatkan produksi melanin berkurang. Orang dengan OCA2 memiliki kondisi bawaan berupa mata dan kulit yang berwarna terang, sedangkan rambut berwarna kuning, pirang atau cokelat muda.

OCA3

Kondisi ini merupakan hasil dari cacat genetik pada gen TYRP1, yakni protein yang terkait dengan enzim tirosinase. Hal ini membuat orang dengan OCA3 memiliki kulit berwarna cokelat kemerahan, rambut merah, mata berwarna coklat.

OCA4

Kondisi ini merupakan cacat genetik dalam protein SLC45A2 yang membantu menghasilkan enzim tirosinase dan menjalankan fungsinya. Hal ini menyebabkan munculnya gejala serupa pada OCA2, seperti mata dan kulit terang serta rambut berwarna kuning, pirang, atau cokelat muda.

OCA5-7

OCA5, OCA6, dan OCA7 adalah subtipe albinisme okulokutaneus yang sangat langka. Kondisi ini ditemukan pada manusia tahun 2012 dan 2013. Ada mutasi pada tiga gen penyebab tambahan pada orang dengan jenis albino. Maka dari itu, kondisi ini dianggap tidak umum.

2. Ocular Albinism (OA)

Albinisme okular atau OA disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom X dan terjadi hampir secara khusus pada pria saja.

Kondisi albinisme okular terbatas pada mata, sehingga menyebabkan masalah penglihatan. Bentuk tipe ini yang paling umum adalah tipe 1. Tipe ini terjadi secara turunan karena perubahan gen pada kromosom X dari ibu pembawa satu gen X.

Orang dengan albinisme okular dapat memiliki rambut, kulit, dan warna mata yang normal, tetapi tidak memiliki warna pada retina.

3. Hermansky-Pudlak Syndrome

Hermansky-Pudlak Syndrome (HPS) disebabkan cacat pada salah satu dari 10 gen. Contoh dari albinisme jenis ini termasuk dalam bentuk OCA, serta masalah pendarahan dan memar serta penyakit paru-paru dan usus. Kondisi ini menyebabkan gejala menyerupai OCA. Selain itu, sindrom ini juga memicu kelainan paru-paru, usus, dan perdarahan.

4. Chediak-Higashi Syndrome

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya gen LYST sehingga menimbulkan gejala yang menyerupai OCA.

Orang dengan Chediak-Higashi Syndrome dapat memiliki rambut coklat atau pirang, kulit putih krem hingga keabuan, dan cacat pada sel darah putih. Sindrom chediak-higashi juga termasuk bentuk OCA, serta masalah kekebalan dan infeksi berulang, masalah otak dan saraf, gangguan pendarahan, dan masalah serius lainnya.

5. Griscelli Syndrome

Sindrom Griscelli merupakan kelainan genetik yang sangat langka. Kondisi tersebut terjadi karena cacat pada salah satu dari tiga gen. Hanya tercatat sekitar 150 kasus sindrom ini di seluruh dunia pada tahun 1978–2018.

Griscelli Syndrome disebabkan oleh cacat pada salah satu dari 3 gen. Kondisi ini sering terjadi dengan albinisme, masalah imun, dan masalah sistem saraf.

Kondisi ini terjadi dengan albinisme, tapi mungkin tidak mempengaruhi seluruh tubuh. Selain itu, sindrom Griscelli juga terjadi karena masalah kekebalan tubuh dan masalah neurologis. Sindrom griscelli biasanya menyebabkan kematian dalam dekade pertama kehidupan.

Faktor risiko albinisme

Albinisme merupakan kondisi yang seseorang milikii sejak lahir. Seorang anak berisiko tinggi terlahir dengan kondisi ini jika memiliki orang tua dengan kondisi serupa. Selain itu, bisa juga terjadi jika orang tua membawa mutasi gen yang menyebabkan albinisme. Albinisme adalah kondisi genetik yang memengaruhi orang dari semua ras. Pria dan wanita sama-sama berisiko, tetapi albinisme okular terjadi hanya pada pria.

Apabila seseorang dalam keluarga memiliki albinisme, Anda tentu memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi ini. Sekitar satu dari 70 orang memiliki gen albinisme. Pasangan yang masing-masing pembawa gen albinisme resesif memiliki peluang 25% untuk memiliki anak albino.

Sampai saat ini, penelitian belum menemukan kemungkinan aktivitas ataupun penyakit yang bisa meningkatkan faktor risiko albinisme.

 

Komplikasi albinisme

Albinisme dapat menimbulkan komplikasi pada kulit, mata, serta memengaruhi kondisi psikologis akibat stigma dan diskriminasi di lingkungan sosial.

1. Komplikasi mata

Masalah penglihatan dapat mempengaruhi proses pembelajaran, pekerjaan, dan aktivitas lain seperti mengemudikan kendaraan.

2. Komplikasi kulit

Albino memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap cahaya dan sinar matahari.

Terbakar matahari merupakan komplikasi serius yang berhubungan dengan albinisme. Kondisi ini juga bisa mengarah ke masalah lain, seperti kanker kulit.

3. Gangguan emosional

Albino kerap mengalami diskriminasi di lingkungan sosial karena warna kulitnya yang lebih pucat atau keterbatasan lain yang disebabkan komplikasi albinisme.

Perundungan dan pengasingan dari orang-orang di sekitar dapat memberikan dampak emosional pada orang dengan albinisme.

Diagnosis albinisme

Tes genetik merupakan pemeriksaan paling akurat untuk mendiagnosis albinisme. Tes ini efektif bila Anda memiliki riwayat keluarga pengidap kondisi serupa.

Selain tes genetik, pemeriksaan albino bisa meliputi hal-hal berikut ini.

  • Pemeriksaan fisik pada kulit, rambut, dan mata.
  • Perbandingan pigmentasi anak dengan anggota keluarga.
  • Pemeriksaan mata menyeluruh untuk mengevaluasi nistagmus, strabismus, fotofobia.
  • Riwayat kesehatan anak, meliputi pernah terjadi perdarahan yang sulit berhenti, memar parah, atau infeksi kronis.

 

Pengobatan albinisme

Sejauh ini, pengobatan bertujuan mengatasi gangguan yang disebabkan oleh albinisme, bukan untuk memperbaiki kelainan genetik yang dialami.

Jika tidak mengalami gangguan medis tertentu dan dapat beraktivitas dengan normal, albino tidak perlu menjalani pengobatan.

Namun, Anda yang memiliki albinisme perlu melakukan perawatan tertentu untuk menjaga kesehatan organ yang rentan mengalami komplikasi.

1. Perawatan mata

Jadwalkan pemeriksaan mata tahunan dengan dokter mata. Penggunaan kacamata yang tepat dapat mengurangi gangguan fokus penglihatan.

Selain itu, dokter mata dan ahli bedah mata bisa memperbaiki otot optik yang memicu pergerakan mata yang tidak normal akibat nistagmus.

Pembedahan juga dapat mengatasi mata juling atau strabismus.

2. Perawatan kulit

Perawatan pada albinisme ini bertujuan mencegah kanker kulit. Hal ini termasuk pemeriksaan kulit tahunan ke dokter spesialis kulit.

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada lesi (luka akibat kerusakan jaringan kulit) yang mungkin menyebabkan kanker kulit.

Salah satu bentuk agresif kanker kulit yang disebut melanoma dapat muncul sebagai lesi kulit berwarna merah muda pada orang dengan albinisme.

Nah, albino yang memiliki sindrom Hermansky-Pudlak atau sindrom Chediak-Higashi umumnya memerlukan perawatan lain untuk mencegah komplikasi.

3. Perawatan rumahan albinisme

Sejumlah perubahan gaya hidup dan seperti berikut ini dapat membantu albino hidup sehat dan normal.

  • Selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen pelindung kulit dari sinar UV dengan minimal SPF 30 atau lebih.
  • Hindari paparan sinar matahari yang berisiko tinggi atau beraktivitas di luar ruangan terlalu lama, terutama saat cuaca panas dan berada di dataran tinggi.
  • Menggunakan pakaian pelindung, termasuk topi, baju lengan panjang dan berkerah, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu tertutup.
  • Lindungi mata dari sinar UV dengan kacamata hitam atau kacamata dengan lensa photochromic (bisa beradaptasi dengan intensitas cahaya).

Karena kondisi kulit yang berbeda, albino tampak mencolok di antara orang-orang pada umumnya. Hal ini bisa membuat albino diasingkan dari lingkungan sosial.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/albinisme
  • https://hellosehat.com/penyakit-kulit/kulit-lainnya/albinisme-albino/

Tanda Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya

Belum bisa bicara sampai usia 2 tahun bisa menandakan anak mengalami speech delay. Kondisi ini dapat ditangani dengan terapi wicara atau bantuan stimulasi dari orang tua.

“Ada beberapa tanda dan gejala speech delay pada anak yang perlu orang tua waspadai. Misalnya, anak kesulitan meniru suara, lebih suka melakukan gerakan tubuh dibandingkan suara untuk berkomunikasi, atau tidak mampu mengikuti instruksi secara verbal.”

Perlu Tahu, Ini 4 Tanda dan Gejala Speech Delay pada Anak

Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak

Pada umumnya, anak berusia 2 tahun sudah dapat menguasai sekitar 50 kosa kata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana, seperti “aku lapar”. Sementara itu, anak berusia 3 tahun sudah mampu menyusun 3–4 kata menjadi kalimat utuh.

Namun, Bunda perlu mewaspadai adanya kondisi speech delay bila Si Kecil menunjukkan beberapa tanda berikut:

  • Jarang mencoba berbicara atau meniru perkataan orang lain
  • Tidak bereaksi saat dipanggil
  • Menghindari kontak mata saat diajak berbicara
  • Kesulitan menyebutkan benda-benda di rumah
  • Belum bisa merangkai dua atau tiga kata
  • Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana
  • Memilih menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara saat meminta sesuatu

Berikut ini beberapa tanda dan gejala speech delay pada anak yang perlu dikenali:

1. Anak kesulitan meniru suara

Umumnya, pada usia 18 bulan atau lebih, anak sudah bisa meniru suara yang ia dengar, atau setidaknya mengatakan “mama” dan “papa”. Sedangkan pada usia dua tahun, Si Kecil umumnya sudah mampu mengucapkan kata-kata selain meniru suara. Jika Si Kecil tampak kesulitan meniru suara ataupun belum memiliki kosakata, ayah dan ibu perlu waspada pada gejala awal ini.

2. Lebih suka menggerakan tubuh dibandingkan menggunakan suara

Gejala speech delay berikutnya yaitu anak tampak lebih suka menggerakan anggota tubuhnya, dibandingkan menggunakan suaranya untuk menyampaikan sesuatu.

Sebenarnya melakukan gerakan untuk berkomunikasi masih terbilang normal jika dilakukan anak saat usianya masih di bawah 12 bulan. Namun, saat Si Kecil sudah berusia 18 bulan dan ia masih lebih suka gerakan dibandingkan membuat suara untuk berkomunikasi, maka itu bisa menjadi gejala speech delay.

3. Anak tidak mampu mengikuti instruksi secara verbal

Pada usia dua tahun, anak umumnya sudah dapat memahami dan mengikuti arahan sederhana dari orang tuanya. Misalnya saat ayah atau ibu mengatakan “tolong ambilkan boneka kelinci itu”, tapi anak tidak memahami atau tidak mengikuti arahan.

4. Tidak mampu mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami

Tanda dan gejala speech delay berikutnya yaitu anak tidak mampu mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami orang dewasa. Orang tua seharusnya dapat memahami sebagian dari kata-kata yang diucapkan anak pada usia dua tahun. Anak pun juga sudah memahami maksud dari kata-kata yang diucapkan.

Pada usia tiga tahun, anak seharusnya sudah bisa memahami kata-kata dan kalimat sebesar 75 persen. Sedangkan pada usia 4 tahun, kata-kata dan kalimatnya sudah lebih baik, bahkan mudah dipahami oleh orang asing. Apabila anak kesulitan mengingat kata-kata yang sudah dipelajari, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Penyebab Anak Mengalami Speech Delay

Beberapa penyebab paling umum speech delay yaitu:

  • Adanya gangguan pendengaran.
  • Perkembangan lambat.
  • Cacat intelektual.

Faktor risiko lainnya berkaitan dengan gangguan perkembangan atau genetik, misalnya:

  • Gangguan psikososial, atau anak tidak memiliki cukup waktu berbicara dengan orang dewasa seperti ayah dan ibunya.
  • Lahir sebagai anak kembar.
  • Autisme (gangguan perkembangan).
  • Kebisuan elektif, atau anak tidak mau berbicara.
  • Cerebral palsy, gangguan gerakan yang disebabkan oleh kerusakan otak.

Sementara itu, tumbuh di rumah bilingual (orang tua menggunakan dua bahasa) juga dapat mempengaruhi kemampuan bahasa dan bicara anak. Sebab, otak anak harus bekerja lebih keras untuk memahami dan menggunakan dua bahasa. Alhasil, anak membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai menggunakan satu atau kedua bahasa yang dipelajari.

Tanda Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Cara Mengatasi Anak yang Mengalami Speech Delay

Selain menjalani terapi wicara, Bunda dapat membantu menstimulasi kemampuan bicara Si Kecil. Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi perkembangan berbicara Si Kecil antara lain:

1. Sering mengajak anak bicara

Cara menstimulasi anak dengan speech delay yang paling mudah dilakukan adalah melibatkannya pada setiap percakapan. Bahkan, Bunda disarankan untuk berbicara langsung kepadanya, meski hanya untuk menceritakan apa yang sedang Bunda lakukan.

Sebagai contoh, saat mengganti popok anak, ceritakan dan jelaskan apa yang sedang Bunda lakukan. Bunda bisa menggunakan kata-kata sederhana atau kalimat pendek. Dengan demikian, Si Kecil akan terdorong untuk meniru atau menanggapi perkataan Bunda.

2. Membacakan cerita untuk anak

Membacakan buku cerita untuk anak sejak dini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan bicaranya. Dengan mendengarkan, anak bisa belajar memahami nama-nama benda atau cerita pada buku.

Untuk mendukung terapi speech delay, Bunda dapat meminta Si Kecil menirukan nama-nama tokoh atau benda pada buku yang dibacakan. Bunda bisa mencari buku cerita bergambar karakter kartun yang digemari Si Kecil.

3. Tanggapi perkataannya dan perbaiki

Jika anak mengatakan sesuatu dan kurang tepat artinya, jangan buru-buru untuk menyanggahnya. Bunda sebaiknya menanggapi perkataanya dengan penggunaan kata atau kalimat yang tepat.

Misalnya, bila anak meminta untuk “mengikat” kancing bajunya, Bunda bisa menanggapi dengan mengatakan “Iya, Bunda akan mengancingkan bajumu”. Hal ini bisa mendukung perkembangan anak yang mengalami speech delay.

4. Bantu anak memahami nama-nama benda

Saat menginginkan sesuatu, anak yang mengalami speech delay mungkin hanya akan menunjuk benda tersebut alih-alih mengucapkan kalimat permintaan. Dalam kondisi ini, Bunda bisa membantunya memahami nama-nama benda tersebut.

Dengan demikian, Si Kecil akan terdorong untuk meniru nama-nama benda yang ia dengar.

5. Ajukan pertanyaan agar anak memilih

Merangsang kemampuan anak dengan speech delay bisa dilakukan dengan cara memintanya untuk memilih sesuatu. Berikan pertanyaan kepada anak, misalnya “Kamu mau makan jeruk atau apel?”.

Jika anak menunjuk salah satu dari buah tersebut, minta ia untuk menggunakan kata “jeruk” atau “apel” dalam memilih.

6. Batasi penggunaan gawai

Sebuah studi yang dilakukan pada anak berusia 18 bulan yang lebih banyak bermain gawai menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut berkaitan dengan speech delay.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya speech delay pada Si Kecil, Bunda disarankan membatasi penggunaan gawai pada Si Kecil hanya 1 jam per hari. Hal ini bertujuan agar anak terdorong untuk berbicara kepada anggota keluarga daripada bermain ponsel.

Selain menerapkan beberapa cara di atas, untuk melatih anak dengan speech delay, Bunda sebaiknya menghindari berbicara menggunakan “bahasa bayi”. Bunda bisa mengajarkan cara berbicara menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Perkembangan anak dalam berbicara memang berbeda-beda. Ada beberapa anak yang dapat berbicara sesuai, bahkan lebih cepat dari usianya, tetapi ada juga yang mengalami speech delay dan memerlukan pelatihan ekstra dari orang tua.

 

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.alodokter.com/tanda-speech-delay-pada-anak-dan-cara-mengatasinya
  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-tanda-dan-gejala-speech-delay-pada-anak

Mengenal Rukyat dan Hisab, Cara Melihat Hilal

Perbedaan Antara Hisab dan Hilal, Dua Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan dan Idul Fitri

Dalam menentukan awal RamadhanIdul Fitri, dan Idul Adha, umat Islam di Indonesia menggunakan dua metode dalam menentukannya. Umat Islam menggunakan metode hisab dan hilal dalam penentuannya. lantas apa beda hisab dan hilal dalam menentukan awal bulan dalam kalender Islam ini?

Namun, Pemerintah Indonesia dalam menentukan Idul Fitri akan memutuskannya dalam sidang Isbat. Dalam sidang ini ada beberapa tahapan yang akan dilalui sebelum putusan dihasilkan.

Tahapan pertama dalam sidang isbat ini berisi pemaparan posisi hilal awal Ramadhan. berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan ini akan dilakukan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Tahapan kedua, adalah pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan, Sidang ini akan digelar secara tertutup. Pada sidang ini, akan dibahas penentuan 1 Syawal dengan merujuk pada hasil hisab dan hilal. Tahapan ketiga, telekonferensi pers.

Perbedaan Antara Hisab dan Hilal, Dua Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan dan Idul Fitri

Lantas apa perbedaan antara hisab dan rukyatul hilal? Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip dari laman Mahkamah Syar’iyah Aceh.

 

Beda Hisab dan Hilal

Hisab

Hisab merupakan perhitungan atau penentuan awal bulan pada kalender Hijriyah dengan cara matematis dan astronomis. Dalam Islam, hisab digunakan dalam memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Dalam metode hisab ini, akan menjadikan posisi bulan untuk dijadikan sebagai penanda masuknya periode awal kalender hijriyah. Sementara posisi matahari digunakan sebagai penanda masuknya atau pergantian waktu sholat.

Sedangkan rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal. Yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtima’ (konjungsi), rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (maqhrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Apabila saat melakukan rukyat, hilal terlihat, maka pada waktu petang atau maghrib waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maqhrib hari berikutnya.

Namun demikian dari pengalaman selama ini tidak selalu hilal dapat terlihat. Dalam teori manakala selang waktu antara Ijtima’ dengan terbenamnya matahari terlalu pendek, maka secara ilmiyah hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya bulan masih terlalu suram dibandingkan “cahaya langit” sekitarnya.

Hilal

Hilal merupakan istilah dari bahasa Arab yang berarti Bulan Sabit. Meski begitu, tidak semua bulan sabit disebut hilal.

Hanya bulan sabit pertama yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun alat bantu pengamatan, setelah terjadi konjungsi atau fase bulan baru pada arah dekat Matahari terbenam yang disebut hilal. Sama seperti bulan purnama, hilal juga merupakan bagian dari fase bulan.

Selain bulan sabit muda pertama, ada beberapa kriteria untuk menentukan kapan terjadi pergantian bulan dalam kalender Hijriah, yakni dengan menggunakan metode rukyah dan wujudul hilal.

Tim perukyah mempersiapkan peralatan rukyah untuk melihat hilal penanda pergantian bulan dalam penanggalan komariyah di Bukit Banjarsari, Kabupaten Blitar, Selasa (11/5/2021)

Rukyat dan Hisab, Cara untuk Menentukan Hilal
Dalam menentukan hilal (posisi bulan sabit baru) 1 Syawal Idul Fitri, para ahli menggunakan dua metode yaitu rukyat dan hisab.

Menurut pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam lamannya, rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.

Sementara itu, hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.

Cara menentukan hilal

1. Metode rukyah (pengamatan)

hilal Metode rukyah merupakan metode pandangan mata. Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.

Bila di bawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata.

Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.

Jika ada yang melihat hilal dengan metode rukyah, artinya besok adalah hari pertama dalam kalender Hijriah.

Namun jika tidak ada yang melihat hilal, itu berarti hari pertama Ramadhan adalah lusa. Hal ini juga berlaku untuk penentuan hilal bulan Syawal, Hari Raya Idul Fitri.

Mekanisme pengamatan hilal

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, proses atau mekanisme pengamatan (rukyat) hilal yang dilakukan oleh BMKG adalah sebagai mendukung penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah).

Proses pengamatan dimulai 3 (tiga) jam sebelum matahari terbenam (maghrib/sore hari) sampai dengan dengan 30 menit setelah bulan terbenam (malam hari setelah maghrib).

Pengamatan ini dilakukan dengan memanfaatkan teleskop yang dihubungkan dengan komputer dan kamera serta dipadukan dengan teknologi informasi.

Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat.

Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan kepada masyarakat secara online (live streaming) ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal.

Sehingga, meskipun 1 Syawal telah ditetapkan melalui sidang isbat hari ini. BMKG masih tetap akan melakukan rukyatul hilal pada sore hingga malam harinya.

2. Metode wujudul hilal (hisab atau perhitungan)

Metode kedua yang digunakan untuk melihat hilal adalah wujudul hilal yang umumnya digunakan oleh organisasi masyarakat Muhammadiyah.

Wujudul hilal merupakan metode yang menganggap hilal di atas cakrawala. Patokan ini berarti berapapun ketinggian hilal, meski nol koma sekian derajat, asal sudah di atas cakrawala, berarti malam itu sudah masuk bulan baru dalam kalender Hijriah.

Perbedaan kedua metode inilah yang kadang membuat awal Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia berbeda hari.

 

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.suara.com/news/2022/04/27/115735/perbedaan-antara-hisab-dan-hilal-dua-cara-menentukan-awal-bulan-ramadhan-dan-idul-fitri?page=all
  • https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/13/160200623/mengenal-rukyat-dan-hisab-cara-untuk-menentukan-hilal-idul-fitri?

Penyebab Bayi Susah Makan dan Teknik Ampuh Agar Bayi Mau Makan

Bayi susah makan sering kali membuat orang tua kebingungan dan khawatir. Masalah ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari yang tidak berbahaya, misalnya karena bayi pilih-pilih makanan, hingga penyakit yang membutuhkan penanganan dokter.

Setiap orang tua mungkin pernah menghadapi situasi ketika bayinya susah makan. Saat Si Kecil susah makan, pertama-tama Bunda perlu mengenal lebih dulu apa kemungkinan penyebabnya. Setelah itu diketahui, barulah masalah susah makan pada bayi Bunda bisa ditangani dengan tepat.

Kenali Penyebab Bayi Susah Makan - Alodokter

Penyebab Bayi Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah beberapa penyebab bayi susah makan dan cara mengatasinya:

1. Fase picky eating (memilih-milih makanan)

Ini merupakan salah satu penyebab bayi susah makan yang paling umum terjadi. Saat sedang dalam fase picky eating, Si Kecil mungkin akan merasa asing dengan rasa atau tekstur dari jenis makanan yang baru diperkenalkan sehingga menolak untuk diberi makan.

Selain itu, ia juga bisa menjadi lebih susah makan ketika mereka merasa bosan untuk makan makanan tertentu atau justru belum siap untuk diberikan makanan padat. Untuk mengatasinya, cobalah berikan Si Kecil makanan yang mirip dengan makanan yang biasanya ia sukai.

Misalnya, jika Si Kecil menyukai bubur wortel, coba perkenalkan bubur ubi atau labu. Tampilan warna dan tekstur yang mirip dengan makanan yang ia suka bisa membantunya lebih antusias untuk berkenalan dengan makanan baru tersebut.

Saat memperkenalkan bayi makanan baru, berikanlah dalam porsi sedikitl terlebih dahulu. Jika Si Kecil menolak, jangan dipaksa, ya. Perkenalkan kembali makanan baru tersebut di lain waktu. Terkadang, bayi perlu mencoba beberapa makanan berkali-kali sebelum menyukainya.

2. Stres

Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami stres. Penyebab bayi stres bisa bermacam-macam, mulai dari merasa bosan atau kesepian, bertemu dengan orang yang tidak dikenal, pakaian yang terlalu ketat, kepanasan atau kedinginan, atau ketika berada di lingkungan yang terlalu berisik.

Saat sedang stres, bayi mungkin akan menjadi susah makan, susah tidur, sering menangis atau lebih rewel, gelisah, dan sering menghisap jempol.

Jika ini terjadi pada Si Kecil, penting bagi Bunda untuk berusaha bersikap tenang dan membuat Si Kecil merasa nyaman, misalnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengannya, memberikan pelukan atau pijatan, menyanyikan lagu, atau membacakan dongeng.

3. Sariawan

Sariawan juga bisa menjadi penyebab bayi susah makan. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa terasa menyakitkan, terutama saat bayi makan, minum, atau menyusu. Sariawan pada bayi bisa terjadi karena banyak hal, misalnya cedera atau luka pada mulut, alergi, kekurangan vitamin, atau infeksi.

Sariawan umumnya bisa hilang sendiri dalam waktu beberapa hari. Namun, untuk meredakan keluhan ini pada Si Kecil, Bunda bisa memberikan ia makanan atau minuman yang dingin, seperti es krim, potongan buah segar, atau jus buah segar.

Selain itu, Bunda juga bisa mengoleskan larutan yang terbuat dari campuran air hangat dan garam atau soda kue pada sariawannya dengan kapas yang lembut.

4. Diare

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi. Ketika sedang diare, bayi akan BAB lebih sering dengan tekstur tinja yang encer atau mencret. Selain itu, bayi yang diare juga bisa mengalami demam, muntah, lemas, susah makan, atau kurang mau menyusu.

Jika kondisi ini terjadi pada Si Kecil, Bunda harus mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan memberikannya ASI atau susu formula serta air putih lebih sering untuk mencegah dehidrasi.

5. Penyakit asam lambung (GERD)

Kondisi ini terjadi ketika isi lambung bayi kembali naik ke kerongkongannya, sehingga membuat bayi sering muntah.

GERD pada bayi berbeda dengan muntah biasa atau gumoh karena bisa disertai dengan gejala lain, seperti batuk-batuk, susah makan dan minum, sakit perut, atau menangis selama atau setelah menyusui.

Ketika Si Kecil mengalami GERD, berikanlah ia makan dan minum sedikit demi sedikit. Setelah selesai, jangan langsung dibaringkan, tapi posisikan tubuhnya tetap tegak dahulu selama 30 menit. Jangan lupa untuk memberikan ia pakaian dan popok yang lebih longgar, agar Si Kecil merasa nyaman.

Jika GERD terus berlanjut, Bunda perlu membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapat pengobatan.

6. Infeksi telinga

Infeksi telinga atau otitis media akut juga bisa membuat bayi menjadi susah makan atau kurang mau menyusu karena kesakitan ketika mengunyah dan menelan.

Kondisi ini juga bisa membuat Si Kecil mengalami gejala lain, seperti telinga berbau dan keluar cairan, demam, sering menangis, suka menyentuh atau menarik-narik telinga, dan susah tidur.

Jika Si Kecil mengalami infeksi telinga, bawalah ia ke dokter untuk diperiksa dan ditangani secara tepat.

Di samping keenam penyebab di atas, ada juga kondisi atau penyakit lain yang bisa membuat bayi menjadi susah makan, misalnya gangguan menelan, bibir sumbing, gangguan pada otot wajah dan leher, penyakit jantung bawaan, hingga gangguan pernapasan, seperti asma dan pneumonia.

Jika bayi susah makan hanya terjadi sesekali, penyebabnya kemungkinan besar tidak berbahaya.

Namun, jika bayi Bunda susah makan dalam waktu yang cukup lama, terlebih jika sampai berat badannya kurang, atau jika ia tampak sangat lemas, sulit menelan, atau mengalami gangguan tumbuh kembang, sebaiknya segera periksakan kondisinya ke dokter.

5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan - Alodokter

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

Anak yang susah makan biasanya menunjukkan reaksi atau perilaku sebagai berikut:

  • Si Kecil akan menjauhkan wajahnya dari sendok.
  • Memalingkan kepalanya dan menjauhi makanan.
  • Menutup mulut saat Mama hendak menyuapi atau menyendoki makanan.
  • Memuntahkan makanannya.
  • Menolak mengonsumsi makanan tertentu berdasarkan warna atau teksturnya.
  • Memilih jenis makanan baru dan hanya mau mengonsumsi makanan tersebut.
  • Tidak mau mencoba makanan baru.
  • Tidak tertarik lagi pada makanan yang sebelumnya jadi favorit.
  • Hanya mau makan dengan sendok atau garpu.

Ada beberapa cara mengatasi bayi susah makan yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:

1. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil Namun Sering

Daripada harus menyajikan makanan dalam porsi besar tapi tidak habis, cobalah porsi makan anak lebih kecil dalam porsi kecil tapi cukup sering sebagai salah satu cara mengatasi anak susah makan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar Mama bisa memberi jarak minimal tiga jam sebelum masuk ke waktu makan selanjutnya.

Dengan begitu, anak akan lebih merasakan kapan lapar dan kapan kenyang. Hal ini membuat porsi makannya lebih pas saat waktu makan tiba.

Jika diterapkan secara rutin, cara ini setidaknya dapat membantu mengatur jadwal makannya sehingga lama-kelamaan, masalah anak susah makan bisa teratasi dengan baik.

2. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik

Menyajikan makanan dengan tampilan menarik juga bisa menjadi cara mengatasi anak yang susah makan. Jadi, jika selama ini Mama selalu memberikan anak makan dengan tampilan biasa, cobalah cara lain untuk menyajikannya.

Misalnya, berikan anak sepiring makanan dengan tampilan menarik dengan membentuk bulatan nasi menjadi bentuk wajah. Kemudian, gunakan sayuran dan lauk pauk menjadi rambut atau potongan tubuh.

Mama bisa membentuk selada hijau sebagai sebuah mahkota atau rambut, irisan rumput laut untuk membentuk anggota tubuh di wajah, serta wortel atau mentimun sebagai badan atau tangan.

3. Buat Jadwal atau Waktu Makan Teratur

Cara mengatasi anak susah makan berikutnya adalah dengan membuat jadwal atau waktu makan teratur. Biasakan anak untuk makan tiga kali makanan utama dan dua kali makanan selingan (camilan sehat) di antara waktu makan utamanya ya, Ma.

Ini juga sekaligus mengajarkannya tentang rutinitas sehari-hari. Dengan demikian, anak Mama jadi tahu kapan waktunya untuk makan, tidur, bermain, dan lainnya.

Pastikan Mama memberi anak makan sesuai jadwal. Sebab, jika anak terlalu lelah berkegiatan, mungkin ia akan menolak makan dan memilih untuk tidur. Alhasil, anak bisa jadi susah makan. Sebaiknya, berikan makanan kecil atau susu sebelum anak tidur siang.

Lalu, minta setiap orang yang ada di rumah atau yang mengasuh anak Mama mengikuti rutinitas yang telah Mama buat untuk diterapkan pada si Kecil.

4. Variasikan Makanan Sekreatif Mungkin

Ketika anak sedang sakit dan tidak mau makan, Mama bisa meningkatkan nafsu makannya dengan memberikan makanan-makanan favoritnya. Lalu, campur atau kombinasikan makanan favoritnya tersebut dengan jenis makanan lain agar asupan nutrisi anak lebih beragam.

Berikan juga berbagai variasi jenis makanan bergizi dan biarkan si Kecil memilih dan mengeksplor makanan yang diinginkan. Jangan memaksa ia untuk mencicipi makanan baru sebagai solusi anak susah makan. Mama mungkin perlu beberapa kali menawarkan makanan baru sebelum si Kecil mau mencobanya.

Pada anak yang masih diperkenalkan dengan MPASI, cobalah memberi makanan seukuran jari (finger food) yang dapat ia pegang sendiri. Hindari makanan yang dapat menyebabkan tersedak, seperti buah anggur atau stroberi utuh, sosis yang besar, permen bulat dan keras, hingga kacang-kacangan.

Sebaliknya, berikan Irisan roti dan pisang sebagai alternatif pilihan makanan. Ini karena si Kecil belum sepenuhnya mampu mengunyah sampai mereka berusia 4 tahun, maka berikanlah makanan dalam bentuk kecil dan mudah dikunyah. Pada tahap ini, jangan lupa Mama selalu mengawasi si Kecil, ya.

5. Variasikan Rasa Makanannya

Tahukah Mama? Terkadang, anak tidak mau makan karena bosan dengan rasa satu makanan yang itu-itu saja dan ingin mencoba rasa makanan lain yang baru.

Nah, Mama bisa memberi variasi makanan dengan rasa yang beragam saat menyajikan makanan atau camilan sehat di siang dan sore hari. Coba berikan rasa makanan yang gurih, atau yogurt, dessert, dan buah-buahan yang manis.

Semakin banyak variasi makanan yang dimakan anak, tentu akan melengkapi nutrisi yang dibutuhkan anak, serta anak bisa mencoba rasa makanan lain yang belum pernah dicicipinya.

Meski begitu, jangan pernah menjanjikan makanan manis untuk anak sebagai hadiah, ya. Misalnya, “Nak, ayo dihabisin makanannya, ya. Kalau enggak, nanti nggak dibeliin es krim, lho!” atau “Kalau sayurnya nggak dimakan, Mama nggak mau beliin cokelat ah.”

Hal tersebut yang akan membuat ketertarikan anak dengan makanan lain selain makanan manis jadi berkurang.

6. Memberi Camilan Sehat

Untuk membangkitkan selera makannya, Mama bisa berkreasi membuat camilan sehat yang menarik bagi si Kecil.

Misalnya, Mama membuatkan camilan dengan cita rasa gurih seperti bitterballen bayam. Mama pasti tidak akan sadar kalau si Kecil bisa menghabiskan bulatan demi bulatan bitterballen.

Selain itu, Mama juga bisa menyajikan camilan sehat dengan cita rasa manis, seperti puding tropical atau churros celup cokelat yang lezat.

7. Memasak Bersama Anak 

Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi masalah anak susah makan. Misalnya, mengajak anak bermain masak-masakan atau menyiapkan makan bersama.

Selain menyenangkan, langkah ini juga dapat membantu Mama untuk memperkenalkan dunia makanan pada si Kecil. Ajak pula anak untuk membantu Mama belanja dan biarkan ia memilih makanan yang ia inginkan.

Selanjutnya, Mama bisa mengajak si Kecil untuk membantu menyiapkan makanan di meja makan. Aktivitas seperti ini dapat membantu mendorong perkembangan positif dari perilaku makan anak, Ma.

8. Hindari Pemberian Susu Terlalu Banyak

Susu merupakan salah satu sumber makanan yang punya gizi lengkap, mulai dari kalsium, protein, lemak sehat, karbohidrat, hingga deretan mineral dan vitamin seperti fosfor, vitamin D & E, hingga vitamin B12 yang penting untuk tumbuh kembang optimal si Kecil.

Jadi, alangkah baiknya jika Mama juga melengkapi kebutuhan gizi harian anak lewat pemberian susu pertumbuhan yang terfortifikasi, seperti susu Nutrilon Royal 3.

Nutrilon Royal 3 hadir dengan formula Actiduobio, yaitu kombinasi tepat antara prebiotik FOS:GOS dengan rasio 1:9 serta Omega 3 dan 6 yang teruji klinis mendukung daya tahan dan daya tangkap si Kecil.

Akan tetapi, cukup berikan susu 2 kali sehari saja, ya, Ma. Pagi hari saat sarapan dan malam hari sebelum tidur. Minum susu terlalu sering dalam satu hari pasti akan mengurangi nafsu makan anak karena mereka sudah akan merasa terlalu kenyang dari asupan protein dan karbohidratnya.

9. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman Saat Makan

Ketika waktu makan malam tiba, Mama bisa mengajak anak duduk bersama dengan anggota keluarga yang lain di meja makan. Dengan demikian, si Kecil akan melihat proses makan dan mampu memancingnya untuk mencoba makanan yang ada di meja makan.

Nah, agar sesi makan bersama keluarga bisa dinikmati seluruh anggota, berikut beberapa tips yang bisa Mama coba:

  • Siapkan serbet agar makanan tidak berantakan.
  • Biasakan anak untuk fokus saat makan. Jangan beri anak hp, mainan, atau menonton tv.
  • Saat waktunya makan besar, biasakan untuk mengonsumsi makanan utama dulu, baru minum di sesi akhir.
  • Hindari menyajikan makanan atau memberi makan dalam porsi besar sekaligus. Biasanya anak akan merasa kenyang duluan saat melihat makanan di hadapannya.
  • Ajak si Kecil untuk mencoba makan sendiri.
  • Bila anak menolak makan dengan tanda seperti menangis, menutup mulut, atau memalingkan kepala. Jangan langsung berhenti ya, Ma. Coba tawarkan kembali makanan tanpa memaksanya.

10. Jadilah Contoh yang Baik Bagi Anak

Memberi contoh yang baik pada anak ternyata juga bisa menjadi alternatif cara mengatasi anak yang susah makan, Ma, Ini karena anak merupakan peniru ulung karena melihat tindakan orang-orang di sekelilingnya.

Jadi, sebelum meminta anak untuk mencoba makanan baru atau menghabiskan makanan yang Mama sajikan, berikan contoh dulu.

Mama bisa mengajak si Kecil duduk bersama di meja makan, kemudian berikan anak makanan yang sama dengan yang dimakan oleh anggota keluarga lainnya.

Jika di awal anak tampak ragu untuk mencicipi makanan tersebut, beri contoh dan katakan bahwa makanan tersebut tidak kalah lezat dengan makanan favoritnya.

Ada kalanya Mama dan Papa mungkin sama-sama punya kebiasaan suka memilah-milah makanan atau tidak menyukai jenis makanan tertentu.

Dalam kondisi ini, tak heran jika nantinya anak juga akan meniru kebiasaan orang tua yang satu ini. Agar anak tidak susah makan makanan tertentu, sebaiknya hindari menunjukkan sikap tersebut di depan anak, ya.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.alodokter.com/kenali-4-penyebab-bayi-susah-makan
  • https://www.nutriclub.co.id/artikel/pola-asuh-anak/1-tahun/tips-cerdas-mengatasi-balita-susah-makan?

Perlukah Anak Tantrum ke Psikolog Atau Dokter

“Tantrum merupakan kondisi ketika sang buah hati menangis kencang, berteriak, melempar barang hingga berguling-guling untuk meluapkan emosi pada orangtuanya. Tentunya, ini akan membuat banyak orangtua kebingungan dan habis sabar. Namun, sebenarnya, tantrum pada anak itu hal normal dan bagian dari proses tumbuh kembang Si Kecil.”

Lalu, Perlukah ke Psikolog atau Dokter ?

Meski tantrum memang sangat mungkin terjadi pada setiap anak, tetapi kondisi ini bisa ditangani sendiri. Kuncinya adalah tidak ikut terpancing emosi sehingga menjadi mudah marah, bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik pada anak. Ingat bahwa anak sedang belajar mengutarakan perasaannya, sehingga ibu dan ayah wajib mendampingi dan membantunya agar bisa terkelola dengan baik.

Akan tetapi, tidak ada salahnya mendapatkan bantuan ahli, dalam hal ini psikolog anak jika ibu merasa tidak mampu mengendalikan tantrum yang dialami anak. Terlebih jika frekuensinya terasa berlebihan atau lebih sering terjadi dalam sehari. Pasalnya, bisa saja ada masalah pada perkembangan Si Kecil. Adapun tanda tantrum yang tidak wajar pada anak, yaitu:

  • Durasi Tantrum Lebih Lama

Coba perhatikan, apakah anak tantrum atau mengamuk lebih lama dari biasanya. Apabila anak memiliki indikasi masalah kesehatan mental, biasanya ia akan lebih sering mengamuk, kira-kira 20 sampai 30 menit tanpa jeda. Pun, saat ia kembali tantrum, durasinya bisa jadi sama atau bahkan lebih lama.

  • Tak Mampu Mengendalikan Diri Sendiri

Anak yang tantrum sering kali terjadi karena ingin mendapatkan perhatian sepenuhnya dari orangtuanya. Bisa jadi karena sedang lapar, kelelahan, atau karena ia menginginkan sesuatu. Jadi, saat anak tantrum, ibu jangan sampai terpancing emosi.

Tetaplah tenang dan biarkan Si Kecil mengeluarkan emosinya serta mencoba mengendalikan diri sendiri. Akan tetapi, apabila ia tak segera bisa mengendalikan dirinya dan menjadi lebih tenang, mungkin ada masalah dengan bagaimana ia mengatur emosinya.

  • Cenderung Menyakiti Diri Sendiri Maupun Orang Lain Ketika Marah

Apabila anak tantrum hingga ia melukai diri sendiri atau orang lain, bisa saja ada indikasi masalah kesehatan mental pada dirinya. Beberapa kasus menunjukkan, anak yang mengalami depresi berat akan sering mencakar, menggigit, menendang benda apa saja yang ada di dekatnya, hingga membenturkan kepalanya ke tembok.

Mencubit, memukul, menendang, atau aktivitas fisik lain yang dilakukan anak terhadap orang lain saat mengamuk juga perlu ibu waspadai. Jika ini terjadi, segera tanyakan pada psikolog anak agar penanganan bisa segera dilakukan.

5 Tips Mengatasi Anak Tantrum | vidoran

Mengatasi Anak Sering Tantrum

Sebenarnya, tantrum pada Si Kecil tidak boleh dibiarkan karena hal ini bisa menjadi kebiasaan yang tidak baik. Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi tantrum pada anak:

  • Jangan Ikut Terbawa Emosi

Anak yang tantrum pasti akan membuat ibu tidak sabar. Namun, tetap tenang dan jangan sampai ibu terbawa emosi. Pasalnya, ini akan membuat tantrum semakin menjadi, apalagi anak cenderung melihat dan meniru bagaimana orangtua menyikapi mereka. Jika anak tantrum di tempat umum, ajak ia ke tempat yang lebih tenang untuk membantu meredakan emosinya.

  • Cari Tahu Penyebabnya

Apa yang membuat anak menjadi tantrum? Mungkin, ia sedang lapar, haus, mengantuk, kelelahan, atau merasa takut akan sesuatu. Ada baiknya ibu menanyakan padanya dan mencari tahu apa sebenarnya penyebab anak menjadi tantrum. Kesulitan berkomunikasi akan membuat anak frustasi saat ingin mengutarakan sesuatu, jadi ibulah yang harus memahami Si Kecil.

  • Coba Alihkan Perhatiannya

Beberapa kondisi tantrum terjadi karena apa yang menjadi keinginan Si Kecil tidak terpenuhi. Namun, anak kecil pun sangat mudah teralihkan dengan hal-hal yang terlihat dan terasa baru baginya. Jika anak sedang tantrum, ibu bisa mengalihkan perhatiannya dengan hal lain yang lebih menarik, misalnya memberikan camilan kesukaan atau mainan yang sudah lama tidak ia sentuh.

  • Jangan Pernah Memukul

Pola asuh otoritatif lebih dianjurkan diterapkan untuk mengatasi anak sering tantrum. Jangan pernah memukul atau mencubit Si Kecil saat ia sedang marang-marah karena anak justru akan menjadi lebih suka memukul agar keinginannya terpenuhi. Sebagai gantinya, ibu bisa memeluk untuk membuat anak menjadi lebih tenang. Tak hanya itu, memeluk anak juga bisa membuat anak mengerti bahwa ibu dan ayah benar-benar peduli dan menyayanginya.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.halodoc.com/artikel/apakah-anak-yang-sering-tantrum-perlu-diperiksa-ke-dokter
  • https://www.halodoc.com/artikel/anak-alami-tantrum-perlukah-ke-psikolog

JENIS-JANIS AUTISME DAN CARA MENGATASINYA

Memiliki anak dengan autisme memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang sangat hati – hati, karena anak – anak ini memiliki kebutuhan yang khusus. Sejatinya autisme atau ASD (Autism Spectrum Disorder )  merupakan gangguan pada perkembangan saraf otak yang berpengaruh pada kemampuan anak  dalam hal perilaku juga untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial. Sehingga anak  dengan autisme cenderung tertutup dan kurang suka bergaul dengan orang lain disekitarnya. Autisme sendiri tak hanya mencakup satu jenis saja karena kondisi tersebut cukup luas, dan menurut medis terdapat lebih dari satu jenis. Autisme yang bisa dikenali dengan mudah dari ciri-cirinya. Dan berikut beberapa jenis autis dengan ciri dan cara mengatasinya.

 1. Childhood Disintegratiive Disorder

Childhood Disintegratiive Disorder, merupakan sebuah gangguan pada perkembangan anak yang bahkan sebelum usianya genap 3 tahun gejalanya sudah terlihat dengan jelas. Beberapa ciri – cirinya bisa terlihat dari gangguan pada perkembangannya, berikut diantaranya.

Gejala gangguan pada kemampuan komunikasi:

  • Kemampuan berbahasa dan bicaranya terlambat, bahkan ada juga yang sama sekali tidak menunjukan perkembangan.
  • Tidak menunjukan adanya keinginan untuk berkomunikasi baik melalui gerak tubuh maupun mimik muka.
  • Tidak berkeinginan untuk memulai sebuah interaksi dengan orang lain dan lebih suka atau sibuk dengan dunianya sendiri.
  • Bila sudah mampu berbahasa, tetapi yang diucapkan tidak memiliki makna yang jelas dan tidak lazim serta diulang-ulang terus menerus.
  • Tidak menyukai permainan yang imajinatif, sehingga permainan yang dilakukannya kurang bervariasi.

Gejala gangguan pada caranya berinteraksi secara sosial:

  • Tidak mampu melakukan kontak mata dengan baik, dan tidak menunjukkan ekspresi wajah, juga postur serta gerakan yang dilakukan sebagaimana berinteraksi secara normal.
  • Kurang suka bermain dan sulit untuk membaur dengan teman sebaya karena lebih suka sendiri, dan bila bersama dengan teman kurang bisa membina hubungan.
  • Tidak mampu berempati maupun membaca emosi orang lain.

Gejala gangguan pada perilaku meliputi aktivitas:

  • Memiliki pola perilaku yang terbatas dan berulang, dengan kegiatan yang sama dari waktu ke waktu.
  • Memiliki keterikatan pada sebuah rutinitas tertentu yang tak bisa ditinggal dan harus dilakukan. Sebab bila ada yang terlewat maka bisa membuat anak tantrum.
  • Suka melakukan gerakan yang berulang yang biasanya tidak memiliki makna, seperti menggerakan jari – jari tangan atau mengepakan lengan seolah sebagai sayap.

Anak-anak dengan Childhood Disintegratiive Disorder ini seringkali memperlihatkan luapan emosi yang  cukup berlebihan seperti tantrum, ketakutan pada hal – hal tertentu dengan tidak wajar, juga tertawa bahkan menangis tanpa ada sebab yang jelas. Selain gangguan pada emosi, pada anak-anak ini sering pula terlihat adanya gangguan sensorik, misalnya keinginan menggigit – gigit suatu bendadan juga menciumnya, serta kurang suka melakukan kontak fisik misalnya dipeluk maupun dielus. Childhood Autism lebih cenderung sering ditemukan pada anak laki-laki ketimbang anak perempuan, dengan perbandingan 3 : 1.

2. PDD-NOS ( Pervasive Developmental Disorder, Not Otherwise Specified)

Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified atau sering disingkat dengan PDD-NOS, sejatinya adalah diagnosa yang ditujukan pada anak  yang secara diagnositik tidak memenuhi seluruh kriteria yang biasa ditemukan dalam autisme. Dalam anak dengan PDD-NOS gangguan yang jelas terlihat ada dalam segi komunikasi, caranya berinteraksi secara sosial, juga minat serta perhatiannya.

Gejala 

Setiap anak yang terdiagnosa PDD-NOS memiliki gangguan engan intensitas yang tidak sama dan cenderung berbeda. Ada yang mengalami gangguan dan  hambatan di dalam lingkungan rumah atau sekolah saja, yang lainnya memiliki kesulitan di seluruh aspek kehidupanya. Gejala yang sering terlihat pada anak – anak dengan PDD – NOS seringkali mirip dengan autisme berikut diantaranya:

  • Anak mengalami keterlambatan berbicara dan bahasa.
  • Kurang merespon ketika dipanggil namanya.
  • Belum atau kurang bisa menunjukan apa yang ia mau, pointless.
  • Belum bisa diajak berkomunikasi secara pasif, misalnya diminta mengambil benda atau sesuatu
  • Belum bisa mengucapkan kata – kata yang bermakna, atau hanya mengeluarkan suara – suara tanpa arti yang jelas, dan tidak ada fase bubling atau mengoceh
  • Suka melakukan kebiasaan yang berulang seperti sebuah rutinitas yan sulit ditinggalkan, semisal memasukan jari tangan ke mulut.
  • Tidak mudah merasa sakit, misalnya saat jatuh tidak menangis
  • Pada tahap perkembangannya dulu ada salah satu tahapan yang tidak dilalui, misalnya tidak melalui tahapan merangkak
  • Tidak bisa diam dan suka sekali bergerak seperrti tak punya rasa lelah,
  • Menangis atau marah ketika diayun.
  • Peka dan tidak menyukai bunyi – bunyian tertentu, seperti suara musik, hair dryer,
  • Mudah sekali terjatuh karen keseimbangan tubuhnya kurang bagus
  • Asyik dengan satu permainan saja dan diulang – ulang,
  • Suka menyakiti diri sendiri dan juga orang lain, misalnya menjambak, memukul atau menendang
  • Tidak ada komunikasi dua arah yang terjalin antara anak dan orang tua

Jika beberapa diantara ciri dan tanda diatas ada pada anak, maka segera bawa anak ke dokter spesialis anak segera untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat sedari dini. Penanganan anak dengan autistik bukan perkara yang singkat karena membutuhkan waktu yang lama setidaknya hingga bertahun – tahun.

3. Rett’s Syndrome (Sindroma Rett)

Rett’s Syndrome atau Sindrom Rett, merupakan gangguan autistik pada anak yang terjadi karena disebabkan oleh adanya kelainan genetik sehingga  berpengaruh pada perkembangan otak. Secara eksklusif, sindrom ini hanya terjadi khusus pada anak perempuan saja. Karena kelainan perkembangan tersebut,  hingga membuat anak dengan sindrom Rett memiliki gejala dan ciri yang hampir mirip dengan autisme.

Tak sedikit anak dengan sindroma Rett pada awal tumbuh kembangnya terjadi secara normal, tetapi kemudian perkembangannya mengalami hambatan dan bahkan mundur ketika usianya mencapai 18 bulan. Dan karenanya anak-anak yang memiliki sindroma Rett memiliki fungsi motorik yang tidak bekerja secara normal seperti ketika untuk berbicara, menggunakan tangannya, berjalan, bahkan untuk mengunyah makanan.

Gejala tahap pertama

Ditahap awal ini biasanya gejalanya seringkali terabaikan, yakni di usia 6 hingga 18 bulan pertama. Ciri – ciri yang terlihat dari bayi dengan sindroma Rett ialah kurangnya kontak mata dan bayi yang cenderung kehilangan minat terhadap permainan atau mainan yang ada disekitarnya. Bayi pun juga cenderung terlambat duduk atau pun merangkak.

Gejala Tahap kedua

Ditahap ini sindrom Rett dimulai antara usia 1 hingga 4 tahun. Dan di saat ini kemampuan motorik anak secara bertahap mulai menghilang seperti untuk berbicara maupun untuk menggerakan tangan, misalnya saja untuk melakukan gerakan meremas, bertepuk tangan bahkan mengetuk sangat sulit dilakukan. Bahkan, pada beberapa anak dengan sindroma Rett mengalami hiperventilasi, sering  berteriak dan menangis tiba – tiba tanpa sebab yang jelas.

Gejala Tahap ketiga

Di tahap ini merupakan puncak gejala yang dimulai di usia sekitar 2 hingga 10 tahun. Dan kondisi yang dialami oleh anak bisa saja berlangsung cukup lama bahkan hingga bertahun-tahun. Meskipun terkadang masalah yang berhubungan dengan mobilitas masih tetap ada dan berlanjut, gangguan perilaku sudah bisa diperbaiki. Anak – anak dengan sindroma Rett yang ada di tahap ini terkadang bahkan jarang menangis, kewaspadaannya pun meningkat, tidak gampang marah, dan memiliki perhatian yang baik serta keterampilan komunikasi nonverbalnyapun membaik

Gejala Tahap keempat

Pada tahap ini terlihat dari gejala mobilitasnya yang mulai berkurang, misalnya disebabkan karena kelemahan otot dan scoliosis (masalah tulang belakang). Gejala lain yang juga cukup terlihat seperti kurangnya pemahaman, komunikasi serta keterampilan tangan. Dan ditahap ini gerakan tangan berulang yang sering dilakukan sedikit berkurang. Anak dengan sindroma Rett biasanya akan membutuhkan perawatan dan bantuan dari orang lain sepanjang hidup mereka.

4. Sindrom Asperger

Sindrom Asperger sejatinya merupakan salah satu dari autisme gangguan spektrum (ASD), namun lebih sering dianggap autisme “high functioning” atau autisme dengan kemampuan yang cukup multifungsi. Karenanya anak dengan sindrom ini terkadang tidak terdiagnosis hingga mereka mulai kesulitan saat berada di sekolah maupun lingkungan kerja.

Secara pasti penyebab sindrom Asperger pada anak belum teridentifikasi, namun menurut para ahli hal ini terjadi karena adanya kelainan pada otak sehingga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangana anak. Dan ada kemungkinan bahwa kelainan ini timbul sejak janin masih dalam kandungan. Juga ada kondisi yang disebabkan oleh genetik, sehingga dalam sebuah keluarga yang salah satu anggotanya memiliki sindrome autisme bisa saja memiliki anak dengan gangguan yang serupa walau dalam spektrum yang berbeda.

Gejala sindrom asperger 

  • Suka menggunakan bahasa yang tak biasa atau formal, yang tidak sesuai dengan usia
  • Kurang memiliki empati
  • Lambat dalam perkembangan motorik
  • Sangat sensitif
  • Mudah mengalami kecemasan serta depresi
  • Bicara yang berulang-ulang
  • Memiliki kelebihan dalam satu bidang tertentu saja, misalnya seni

5. Autistic Disorder

Sering juga disebut dengan Kanner’s syndrome atau mindblindness, anak yang mengidap jenis penyakit autis ini tidak memiliki kemampuan memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain. Hidup di dunianya sendiri dan tidak memahami peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sebagian dikarenakan ketidakmampuan untuk menafsirkan emosi. Anak-anak dengan ciri sikap seperti ini bukan berarti tidak memiliki keunggulan, malahan banyak yang punya kemampuan berhitung, seni, musik dan memori yang lebih tinggi dibanding anak-anak kebanyakan.

6. Asperger Syndrome

Tidak seperti autistic disorder, asperger syndrome lebih bisa berinteraksi dengan orang lain dan tidak memiliki masalah dalam keterlambatan berbahasa. Bahkan, beberapa anak justru memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik, tetapi hanya pada bidang yang memang disenanginya. Sekilas orang melihat kalau asperger syndrome ini tidak memiliki empati.

Mereka memiliki empati, memahami sebuah peristiwa tapi tidak bisa memberikan respons yang umum dilakukan orang-orang. Kalau secara penampakan fisik, anak-anak yang mengidap jenis penyakit autis tipe ini masih bisa berkomunikasi secara normal tapi tidak menampakkan ekspresi, kecenderungan mendiskusikan diri sendiri, ataupun hal-hal yang dianggapnya menarik.

Bagaimana Autisme Ditangani?

Sudah banyak para ahli, salah satunya dari Autism-Society yang menegaskan kalau autis bukanlah sebuah kekurangan seperti gangguan berpikir ataupun kecerdasan. Di mata orang-orang “normal” akan ada yang salah ataupun tidak biasa dari koordinasi indera-indera anak autis, padahal sebenarnya justru kemampuan mereka mengolah informasi lebih mumpuni ketimbang orang pada umumnya.

Kesadaran pengetahuan dan penanganan autis yang perlu semakin digalakkan agar anak-anak pengidap autis dapat punya kesempatan mengembangkan diri dan menjadi mandiri seperti anak-anak lainnya. Meskipun autisme adalah penyakit bawaan yang tidak bisa disembuhkan, tetapi ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidapnya, seperti:

  • Terapi perilaku dan komunikasi. Jenis terapi ini bertujuan untuk mendidik pengidap tentang cara berperilaku dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
  • Terapi pendidikan. Program pendidikan yang sangat terorganisir dapat meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku.
  • Terapi keluarga. Jenis terapi ini membutuhkan dukungan keluarga untuk berinteraksi dengan anak-anak dan mengajari mereka keterampilan sosial, disiplin, kehidupan sehari-hari, dan komunikasi.
  • Terapi lain. Psikolog dapat memberi tahu keluarga maupun pengasuh tentang cara menangani perilaku pengidap yang bermasalah. Terapi wicara dan terapi fisik dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan meningkatkan mobilitas yang membantu kehidupan sehari-hari pengidap autisme.
  • Obat-obatan. Tidak ada obat untuk menyembuhkan autisme. Namun, pengidap autisme dapat diberikan obat-obatan tertentu seperti obat antipsikotik dan antidepresan tergantung pada gejalanya.

Gejala dan juga ciri – ciri pada anak dengan gangguan autistik seringkali berbeda dan terkadang malah ada gabungan  dari dua kondisi autistik yang tampak. Sehingga penanganannya harus sangat detail, teliti dan juga hati –  hati supaya tepat sasaran sebab gejala yang timbul cukup kompleks. Berikut beberapa cara untuk menangani anak dengan kondisi autisme secara umum, diantaranya.

  1. Perawatan medis

Perawatan medis dilakukan bukan dengan tujuan untuk menyembuhkan autisme, karena kondisi tersebut bukanlah penyakit. Sehingga perawatan medis dengan memberikan obat – obatan hanya bertujuan untuk bisa mengurangi gejala lain yang timbul seiring dengan penurunan fungsi tubuh. Seperti ketika terjadi kekakuan otot maupun kejang – kejang.

  1. Terapi fisik dan wicara

Terapi yang diberikan pada anak membantu anak agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan membantunya mengatasi kekurangannya. Misalnya dengan terapi fisik, yang dilakukan seperti  membantu anak belajar berjalan, menjaga serta meningkatkan keseimbangan dan juga fleksibilitasnya. Sementara terapi lainnya misalnya terapi okupasi bisa meningkatkan fungsi dan pergerakan tangan. Terapi wicara untuk membantu dan meningkatkan kemampuan hidup anak dengan mengajarkan bagaimana caranya berkomunikasi baik secara nonverbal maupun secara langsung.

  1. Pemberian Gizi yang sesuai

Pemberian gizi yang tepat tentunya begitu penting dalam menunjang pertumbuhan anak secara normal serta demi meningkatkan kondisi mental juga sosialnya. Bahkan pada beberapa anak dengan autisme, makanan yang salah terkadang bisa meningkatkan gejalanya semakin bertambah buruk misalnya makanan yang tinggi kandungan glutennya. Sehingga diet makanan rendah gluten sangat perlu diterapkan. Tetapi terkadang anak – anak lainnya bahkan memerlukan asupan lemak dan makanan berkalori tinggi dalam jumlah yang lebih dibanding anak normal lainnya. Karena itu setiap anak memerlukan perawatan dan penanganan yang intensif karena tidak sama.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.halodoc.com/artikel/5-tipe-autisme-yang-perlu-diketahui
  • https://hamil.co.id/anak/autisme/jenis-jenis-autis

Kenapa Ada Asam Lambung dan Apa Fungsinya

Lambung adalah organ otot yang terletak di sisi kiri perut bagian atas. Lambung menerima makanan dari kerongkongan. Saat makanan mencapai ujung kerongkongan, ia memasuki perut melalui katup otot yang disebut katup kerongkongan bawah.

Lambung mengeluarkan asam dan enzim yang mencerna makanan. Tonjolan jaringan otot yang disebut rugae melapisi perut. Otot perut berkontraksi secara berkala, mengaduk makanan untuk meningkatkan pencernaan. Lantas, seperti apa fungsi lambung bekerja?

Asam lambung ini berbentuk cairan encer dan tidak berwarna yang secara alami diproduksi oleh sel-sel yang melapisi lambung. Cairan ini sangatlah asam. Perlu kita ketahui bahwa keasaman diukur pada skala pH, yang berkisar dari 0 hingga 14. Semakin rendah level pH, semakin kuat level asamnya. Misalnya, asam baterai memiliki pH 0. Artinya, asamnya sangat kuat. Sementara, asam yang paling rendah nilainya 14. Sedangkan, 7 adalah nilai netral, seperti air murni. Asam lambung yang kita miliki ini memiliki nilai pH antara 1 hingga 2, sehingga bisa dibilang asamnya cukup sangat kuat.

Mengenal Fungsi Lambung untuk Kesehatan Tubuh

Fungsi Lambung untuk Kesehatan Tubuh

Makanan yang dikonsumsi akan masuk ke lambung, melewati esofagus, yaitu organ berbentuk seperti selang yang tersambung pada bagian paling atas lambung. Saat makanan memasuki lambung, organ ini segera menjalankan fungsinya, yaitu:

1. Mengolah Makanan

Ini adalah fungsi utama dari lambung. Dengan bantuan asam dan enzim, lambung memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil. Selama proses ini, lambung akan bergerak secara refleks, untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim. Gerakan tersebut bernama gerak peristaltik.

2. Menyimpan Makanan

Perlu diketahui, tidak semua makanan yang masuk ke lambung akan langsung diolah saat itu juga. Lambung juga berfungsi sebagai penyimpan makanan. Jadi, sebagian dari makanan yang kamu konsumsi masih akan disimpan.

3. Memilah dan Menyingkirkan Zat Berbahaya

Lambung menghasilkan asam yang bernama asam hidroklorik. Fungsi dari cairan asam tersebut bukan hanya membantu memecah makanan, tapi juga memilah dan menyingkirkan zat atau mikroba berbahaya yang ada dalam makanan. Jadi, tubuh bisa terlindungi dari serangan penyakit.

4. Menyerap Zat yang Baik untuk Tubuh

Selain mengolah, menyimpan, dan menyingkirkan zat berbahaya, fungsi lambung juga untuk menyerap zat yang baik untuk tubuh. Selain enzim dan asam, lambung juga memproduksi zat lain yang akan mempermudah tubuh untuk menyerap zat-zat yang baik, seperti vitamin B12.

5. Menetralkan patogen berbahaya

Patogen berbahaya, contohnya ragi dan bakteri yang masuk ke tubuh melalui makanan/minuman yang kita konsumsi. Jika ini tidak dihancurkan, mereka berpotensi menyebabkan keracunan makanan atau mengganggu keseimbangan bakteri usus. Namun ini, memiliki akibat lebih lanjut terhadap pencernaan, seperti diare, gas, kembung, dan sakit perut.

6. Mengaktifkan enzim pepsin

Pepsin adalah enzim pencernaan di lambung kita yang dibutuhkan bersama dengan asam klorida untuk memecah molekul protein. Asam menguraikan protein untuk memungkinkan enzim pepsin bekerja. Makanan dilumat dan dicampur dengan asam mengubahnya menjadi sejenis bubur, yang disebut “chyme”, sebelum pindah ke tahap pencernaan berikutnya di usus kecil. Jika Anda melihat wujud makanan di tinja Anda saat buang air besar (BAB). Artinya, fungsi pencernaan perut Anda ada masalah karena tidak bekerja efisien. Seharusnya, makanan tidak dapat dikenali lagi setelah melewati sistem pencernaan di perut.

7. Merangsang pelepasan sekresi

pencernaan Fungsi asam lambung selanjutnya adalah untuk merangsang pelepasan sekresi pencernaan lebih lanjut di usus kecil. Di usus kecil makanan dicerna lebih lengkap untuk nutrisinya diserap dan masuk ke dalam aliran darah. Sebelum itu, dibutuhkan campuran gula sederhana, asam amino, asam lemak, dan gliserol untuk mendukung penyerapan produk akhir pencernaan.

8. Membebaskan vitamin B12

Mengutip SFGate, sumber vitamin B12 yang paling signifikan adalah produk hewani, yang juga kaya protein. Untuk mendapatkan vitamin B12 yang melekat pada protein, di sini fungsi asam lambung bermain. Saat makanan masuk perut, asam lambung mengaktifkan pepsi, faktor intrinsik yang diperlukan untuk membebaskan dan memungkinkan vitamin B12 diserap tubuh. Tanpa jumlah asam lambung yang cukup, vitamin B12 tetap terikat pada protein. Sehingga, tidak pernah menjadi bebas untuk mengikat dengan zat lain yang membawanya melalui dinding usus ke dalam darah Anda. Jika penyerapan vitamin B12 kurang, Anda dapat mengalami defisiensi. Gejala defisiensi B12 meliputi kehilangan memori, disorientasi, halusinasi, dan kesemutan di lengan serta kaki.

9. Membantu ionisasi

Kita dapat menyerap dengan baik mineral, seperti besi, seng, kalsium, dan magnesium dari makanan/minuman, itu berkat fungsi asam lambung. Asam lambung membantu proses ionisasi mineral dalam sistem pencernaaan makanan/minuman yang kita konsumsi. Jika kita tidak dapat menyerap mineral secara efisien dalam jangka waktu lama itu akan memberikan efek luas terhadap: Kesehatan tulang Produksi sel darah merah Produksi energi

11. Membantu menutup sfingter esofagus

Asam lambung memiliki peran untuk membantu sfingter esofagus bagian bawah menutup saat kita selesai makan/minum. Sfingter esofagus ialah otot yang memisahkan bagian terbawah dari esofagus dengan lambung Jika sfinger esofagus bagian bawah tidak ditutup, ada risiko kita mengalami refluks asam. Refluk asam ialah kembalinya asam lambung dari ke kerongkongan.

12. Asam lambung membantu mengaktifkan sfingter pilorus

Fungsi asam lambung juga untuk membantu mengaktifkan sfingter pilorus. Itu memungkinkan “chyme” masuk ke usus kecil dan karena itu tidak tinggal di perut lebih lama dari yang diperlukan. Sfingter pilorus adalah sebuah otot yang berbentuk seperti cincin yang memisahkan lambung dengan bagian awal usus halus (deodenum).

13. Menciptakan sinyal kimia

Mengutip SFGate, keberadaan asam lambung menghasilkan sinyal kimia yang berfungsi untuk mengaktifkan organ pencernaan lainnya. Awalnya, asam lambung akan diproduksi dengan mengikuti sinyal pankreas. Kemudian, asam lambung akan memproduksi dan melepaskan cairan pencernaan dan enzim, meliputi Bikarbonat Protease Lipase Amilase Bikarbonat membantu menetralkan asam lambung. Sementara, rotease, lipase, dan amilase, masing-masing membantu memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Fungsi asam lambung juga untuk memicu peristaltik atau kontraksi otot usus yang membantu menghancurkan makanan. Lalu, secara fisik asam lambung memindahkan makanan dan partikel yang dicerna melalui saluran pencernaan akhir.

Ilustrasi asam lambung

Menjaga Fungsi Lambung untuk Kesehatan Tubuh

Fungsi lambung penting bagi tubuh. Maka itu, penting menjaga organ tubuh ini dari masalah pencernaan seperti sembelit dan sakit perut. Beberapa tips berikut ini perlu dilakukan untuk menjaga fungsi lambung untuk kesehatan tubuh:

  • Makan dalam porsi kecil.
  • Hindari semua minuman berkarbonasi.
  • Konsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran dan kurangi makanan berlemak.
  • Berhenti merokok.
  • Turunkan berat badan berlebih.
  • Berjalan atau pertahankan tubuh tegak setelah makan.
  • Hindari camilan sebelum tidur.
  • Hindari makanan yang mengiritasi.
  • Minum setidaknya delapan gelas air atau cairan non-kafein lainnya setiap hari.
  • Konsumsi obat penghambat asam, jika perlu.
  • Konsumsi serat untuk mengeluarkan kotoran.
  • Olahraga setidaknya 30 hingga 40 menit, tiga hingga lima kali seminggu.
  • Konsumsi makanan probiotik untuk menjaga mikrobioma tetap sehat jika memiliki masalah gastrointestinal.
  • Buang air kecil atau besar segera jika merasa ingin. Jangan ditahan.

Perlu diwaspadai, perut bisa mengalami berbagai kondisi dan penyakit. Salah satu masalah perut yang paling umum terjadi adalah sakit perut atau dispepsia. Dispepsia adalah kondisi perasaan kenyang saat makan, namun terasa tidak nyaman hingga rasa terbakar.

Selain itu GERD juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan perut. GERD terjadi ketika kandungan asam di perut direfluks ke kerongkongan. Makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti makanan berlemak, bisa memperburuk gejala GERD.

Sakit maag juga salah satu sakit perut yang umum terjadi, yaitu kerusakan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh obat tertentu dan terlalu banyak asam di lambung. Selain itu, ada juga penyakit kanker perut yang rentan menyerang orang tua atau lansia.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-fungsi-lambung-untuk-kesehatan-tubuh
  • https://health.kompas.com/read/2022/08/12/220000668/fungsi-asam-lambung-untuk-kesehatan-kita?page=all

Jenis-Jenis Penyakit Lambung, Gejala dan Penyebabnya

Seperti organ tubuh lainnya, kesehatan lambung juga bisa terganggu. Berbagai penyakit pada lambung dapat menyebabkan lambung tidak berfungsi secara maksimal dalam mencerna makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

Sebagai salah satu organ sistem pencernaan, lambung berfungsi memecah makanan dan minuman yang Anda konsumsi menjadi cairan berbentuk pasta agar nutrisi di dalamnya mudah diserap oleh usus halus.

Selain itu, lambung juga bertugas membunuh kuman atau bakteri yang mungkin saja terkandung pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi.

5 Macam Penyakit pada Lambung yang Perlu Diketahui - Alodokter

Berbagai Macam Penyakit pada Lambung

Ada beberapa macam penyakit lambung yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, penyakit pada lambung ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan asupan nutrisi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit pada lambung dan berbagai gejala yang menyertainya:

1.Dispepsia

Gejala ini dirasakan pada perut di bagian atas. Anda cenderung merasa mudah kenyang, ada rasa tidak nyaman di perut dan nyeri di ulu hati setelah makan. Terdapat banyak penyebab dari dispepsia seperti yang dipicu oleh makanan, minuman dan juga obat. Namun Anda bisa juga terkena dispepsia ketika terlalu banyak mengonsumsi kafein, merokok dan makan yang terlalu banyak atau terlalu cepat.

2. Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi gerakan spontan otot pada lambung tidak berfungsi normal, sehingga dapat membuat makanan menjadi lama untuk dicerna. Biasanya hal ini terjadi dikarenakan adanya gangguan pada saraf lambung. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan ini adalah diabetes, gangguan tiroid, operasi pada saluran pencernaan, terapi radiasi di bagian perut yakni pada kasus kanker dan adanya efek samping dari obat-obatan.

3. GERD

GERD atau refluks asam lambung adalah ketika asam lambung naik ke atas kerongkongan, hingga menyebabkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ke ulu hati. Akibat dari asam lambung adalah merasa kembung, cegukan, bersendawa, batuk kering, bagian dada dan tenggorokan terasa nyeri dan tersumbat, hingga sulit untuk menelan makanan. Hal yang menyebabkan GERD sendiri adalah kelebihan berat badan, merokok, tidur setelah makan, suka minuman berakohol, teh dan kopi.

4. Tukak lambung

Tukak lambung adalah kondisi luka pada dinding lambung dikarenakan lapisan pada lambung terkikis. Penyebab dari tukak lambung sendiri adalah infeksi bakteri dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin dalam jangka panjang.

5. Kanker lambung

Kanker lambung sulit untuk didiagnosis karena biasanya sulit untuk melihat gejala pada tahap awal. Kanker ini terjadi ketika terbentuk di lapisan lambung Anda dan dapat tumbuh menjadi tumor dan biasanya tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun.

6. Gastritis

Gastritis terjadi ketika peradangan pada lambung yakni akibat asam lambung yang dapat merusak pelindung dinding lambung, sehingga menimbulkan pendarahan, nyeri lambung, dan tukak lambung. Gejala yang dirasakan jika terkena gastritis adalah mual, gangguan pencernaan, muntah, dan merasa penuh di perut bagian atas terutama setelah makan.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.alodokter.com/3-penyakit-yang-mengganggu-fungsi-lambung
  • https://lifestyle.bisnis.com/read/20211005/106/1450945/jenis-jenis-penyakit-lambung-gejala-dan-penyebabnya

Macam-macam Tulang Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi lima macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, tulang tak beraturan dan tulang sesamoid. Dikutip dari buku Biologi Jilid 2 yang disusun oleh Diah Aryulina dkk, berikut pembahasan mengenai bentuk-bentuk tulang.

Tanpa adanya tulang dan otot, manusia tidak akan bisa bergerak. Sebab, meski otot adalah alat gerak aktif, tulang atau rangka adalah alat gerak pasif, Tulang sebagai rangka manusia adalah komponen yang sangat penting. Sebagai rangka endoskeleton atau rangka yang terdapat di dalam tubuh, tulang berfungsi untuk menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia. Tulang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya dan zat penyusunnya.

Ilustrasi tulang jari kaki.

Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berikut adalah macam-macam tulang berdasarkan bentuknya.

1. Tulang Pipa atau Tulang Panjang
Sesuai dengan namanya, tulang pipa memiliki bentuk silindris (diafise) layaknya sebuah pipa dengan ujung membulat (epifise). Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, sementara epifisis merupakan bagian ujung tulang yang tersusun atas tulang rawan.

Terdapat tiga bagian dalam tulang pipa, yakni epifisis (kedua ujung), diafisis (bagian tengah), dan cakra epifisis (di antara epifisis dan diafisis). Di antara epifise dan diafise, ada yang namanya metafise. Sebuah bagian yang tersusun dari tulang rawan dan terdapat cakra epifise, bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan untuk tumbuh memanjang.

Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang terdapat sumsum tulang di dalamnya. Sumsum terbagi menjadi sumsum tulang merah dan kuning yang berisi kumpulan pembuluh darah dan saraf.

Fungsi tulang yang berisi sumsum merah dan kuning ini adalah tempat pembentukan sel darah merah. Tulang pipa di tubuh manusia adalah tulang paha, tulang lengan atas, tulang kering, tulang betis, ruas-ruas jari tangan, ruas-ruas jari kaki, tulang hasta, dan tulang pengumpil.

Sumsum tulang merah menjadi tempat pembentukan sel darah merah, sementara sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak. Tulang pipa berfungsi untuk persendian dan umum ditemukan pada tulang anggota gerak seperti tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta.

2. Tulang Pendek
Selanjutnya adalah tulang pendek. Tulang-tulang ini memiliki ukurang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya.

Tulang pendek memiliki bentuk yang bulat dan pendek. Sama seperti tulang pipih, tulang pendek juga berisi sumsum merah. Fungsi tulang pendek adalah pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Tulang pendek berbentuk kubus, paku, atau bulat. Tulang ini dapat bergerak bebas, contohnya seperti tulang telapak tangan dan kaki. ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki

3. Tulang Pipih
Seperti namanya, tulang pipih berbentuk pipih dan tipis. Tulang pipih berisi sumsum merah dan berfungsi untuk melindungi bagian tubuh di bawahnya. Tulang pipih merupakan tulang dengan bentuk lempengan pipih yang lebar. Tulang ini berfungsi untuk melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya dan ditemukan pada tulang pinggul, belikat, serta tempurung kepala.

4. Tulang Tidak Beraturan
Bentuk tulang yang terakhir adalah tulang tidak beraturan. Tulang ini memiliki bentuk yang kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus. Biasanya, tulang tidak beraturan terdapat pada rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.

5. Tulang Sesamoid
Tulang sesamoid merupakan bentuk tulang yang letaknya di sekitar persendian atau otot. Mengutip dari situs Kemdikbud, istilah Sesamoid berasal dari bahasa Latin, yaitu Sesamum, yang berarti wijen. Hal tersebut dikarenakan tulang-tulang sesamoid berbentuk bulat atau kebulat-bulatan dan sangat kecil. Jumlah dan penempatan tulang ini cukup bervariasi, namun tulang sesamoid umum ditemukan pada tendon yang terkait dengan kaki, tangan, dan lutut.

Ilustrasi Tulang Manusia

 

Sumber:

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6437951/5-macam-bentuk-tulang-pada-manusia-siswa-sudah-tahu
  • https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/03/180200923/macam-macam-tulang-berdasarkan-bentuknya?page=all

Prinsip Kerja Sistem EFI pada Mesin Kendaraan Bermotor

Semakin hari, perkembangan teknologi semakin canggih. Hal ini pun tidak luput dengan dunia otomotif. Di mana setiap harinya pabrikan kendaraan bermotor berinovasi mengembangkan berbagai teknologi demi menciptakan kenyamanan berkendara.

Dikenal dengan istilah EFI atau electronic fuel injection, sistem satu ini hadir untuk menghilangkan kelemahan yang melekat pada karburator.

Bila sebelumnya sistem bahan bakar karburator memiliki jumlah pasokan yang hanya bergantung dari kevakuman yang berlangsung di venturi karburator, maka sistem EFI ini lebih canggih lagi.

Di mana sistem EFI akan mengamati seluruh kondisi mesin melalui berbagai sensor yang dimilikinya.

Hebatnya lagi, sistem EFI pula akan melakukan analisa menggunakan komputer yang kemudian menyemprotkan bahan bakar dalam takaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan via injektor. Hal satu ini tentunya sangat menguntungkan dibandingkan dengan sistem terdahulunya.

https://d2fgf7u961ce77.cloudfront.net/uploads/news/3__suzuki_(1).jpg

Untuk melakukan kerjanya tersebut, sistem injeksi mobil didukung dengan komponen penting bernama ECU atau electronic control unit alias komputer mobil, injektor, serta beberapa sensor.

ECU menjadi otak yang mengatur segala kinerja dari sistem EFI secara keseluruhan. Informasi yang dibawa oleh beberapa sensor di dalamnya dikirim ke ECU untuk diolah. Selanjutnya ECU akan memutuskan takaran bahan bakar yang disemprotkan ke injektor.

Beberapa sensor tersebut memiliki tugas masing masing, yang kemudian semua data yang diterimanya dikelola oleh ECU untuk melakukan tindakan berikutnya, sehingga semakin banyak sensor yang dimiliki, maka semakin baik pula efisiensi mesin yang akan dihasilkan.

Jenis Mesin Injeksi Mobil

Sebuah kendaraan roda empat yang dibekali dengan sistem EFI akan dibagi menjadi dua tipe, yaitu mesin injeksi tipe D (Manifold Pressure Control Type) dan mesin injeksi tipe L (Manifold Pressure Control Type).

Cara kerja yang dimiliki sistem injeksi mobil tipe D yaitu mengukur tekanan udara pada intake manifold lalu melakukan perhitungan pada jumlah udara yang diterima tersebut.

Namun pada kenyataannya, sistem injeksi D-EFI ini tidak mampu mengkonversikan jumlah bahan bakar yang masuk secara tepat karena tekanan udara dalam intake manifold.

Biasanya,pengukuran udara yang diterima intake manifold menggunakan vacuum sensor yang disebut MAP sensor. Proses pengukuran yang dilakukan MAP sensor terhadap besaran kevakuman akan dikirim ke ECU.

Dengan begitu ECU akan memberikan perintah kepada sensor lainnya untuk menyalurkan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan menuju ruang bakal melalui injektor.

Sementara untuk kinerja dari sistem injeksi tipe L hampir sama dengan tipe D, hanya saja pengukuran udara yang diterima oleh intake manifold memanfaatkan air flow meter.

Pada sistem injeksi mobil tipe L, air flow meter memiliki tugas melakukan pengukuran besaran tekanan udara menuju vacuman yang berlangsung di intake manifold.

Kemudian hasil dari pengukuran tersebut akan diteruskan ke ECU guna menentukan takaran bahan bakar yang harus disuplai menuju ruang bakar melalui injektor.

Kendaran roda empat yang dibekali dengan sistem EFI memang memiliki keunggulan dibandingkan terdahulunya. Tak heran jika kendaraan ini sudah banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Komponen EFI

Sudah disinggung sebelumnya, alat untuk mengontrol semua sistem efi adalah elektronik sistem.

Penggunaan EFI yang dikontrol alat elektronik ini lebih efektif karena sudah dilengkapi banyak komponen untuk menunjang kerja sistem lebih maksimal kedepannya.

Nah, membahas seputar sistem EFI yang memiliki komponen lengkap, berikut akan diulas beberapa komponennya.

  • Tangki Bahan Bakar

Komponen pertama adalah tangki yang memiliki fungsi utama sebagai penampung bahan bakar kendaraan.

Bahan bakar di tangki ini nantinya akan menjadi sumber utama pelumas mesin kendaraan. Untuk tangkinya sendiri dibuat dari material plastik tebal yang lebih ringan dari tangki keluaran lawas.

  • Fuel Filter

Komponen sistem EFI berikutnya adalah fuel filter yang berguna sebagai alat penyaringan kotoran dari bahan bakar.

Melalui komponen fuel filter ini dapat dipastikan bahan bakar yang dialirkan ke ruang pembakaran bersih dan siap digunakan.

Pada sistem EFI ada dua macam fuel filter yang umum digunakan yaitu filter kasar dan filter halus.

Filter kasar ini disusun dari kawat rajut berpori besar untuk menyaring material besar. Filter halus komponen ini penyusunya kain dengan pori rapat sehingga partikel kotoran lebih kecil akan terhenti.

Melihat kedua jenisnya filter halus memiliki sistem kerja yang lebih efektif, tapi dalam kendaraan modern kini juga sudah ada jenis water sedimenter untuk memilah bahan bakar dan air.

Jenis fuel filter terbaru ini berguna memaksimalkan fungsi pembakaran tanpa partikel tambahan lain.

  • Delivery Pipe

Komponen electronic fuel injection efi adalah delivery pipe yang berada di pipa ujung saluran bahan bakar.

Komponen satu ini berguna menampung bahan bakar dari fuel pump dan menjadi titik temu seluruh injektor. Hal inilah yang dijadikan alasan komponen harus bermaterial keras.

  • ECU

Berikutnya, ada ECU kendaraan yang menjadikan EFI bekerja lebih sempurna. Fungsi ECU sendiri adalah pengolah data dari komponen sensor dan hasilnya akan ditransfer ke injektor secara terbuka. Secara desain, komponen ini dilengkapi 5 buah sensor.

  • Return Feed

Selanjutnya, return feed yang berbentuk selang sebagai jalur feedback bahan bakar ke tangki jika tekanan terlalu tinggi. Komponen inilah yang menjadikan bahan bakar lebih efektif tanpa terbuang.

  • Pressure Regulator

Ada juga komponen pressure regulator atau alat yang berguna mendeteksi tekanan fuel pump. Komponen ini menggunakan prinsip kerja otomatis agar tekanan dalam mesin kembali stabil.

  • Fuel Feed

Berikutnya, ada selang yang mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor dan disebut fuel feed. Komponen ini disusun dari material mika kuat dengan kemampuan menahan tekanan bensin tepi rentan pecah.

  • Injector

EFI juga dilengkapi komponen injektor yang dapat mengeluarkan bahan bakar secara otomatis sesuai on-off kendaraan. Prinsip kerja injektor ini memanfaatkan tegangan listrik yang dihasilkan ECU dan secara aksial bisa membuka nozzle.

  • Sensor

Berkaitan dengan komponen sebelumnya, sensor ini berguna sebagai alat penentu periode injektor terbuka dan menutup. Sensor utama yang dideteksi seperti suhu udara, massa udara dan sudut pembukaan injektor. Umumnya, kendaraan dilengkapi 5 macam sensor yakni MAF, MAP, IAT, TPS, dan CKP.

  • Fuel Pump

Berikutnya, ada pompa bahan bakar yang berguna meningkatkan tekanan bahan bakar khususnya di bagian fuel feed yang disebut fuel pump.

Pada mesin EFI terbaru komponen satu ini, prinsip kerjanya dibantu listrik, sehingga lebih sempurna dan tidak membebani mesin.

  • Baterai 

Terakhir, EFI kendaraan dilengkapi komponen baterai yang memegang fungsi utama sebagai pemasok arus listrik di seluruh aksesoris elektronik kendaraan.

Selain itu, baterai di EFI ini juga untuk memberi feedback tegangan ke ECU hasil pengolahan sensor dari kisaran 0 sampai 5.

 

Sumber :

  • https://www.uma.ac.id/
  • https://www.suzuki.co.id/tips-trik/electronic-fuel-injection-komponen-kelebihannya?pages=all
  • https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/mengulik-cara-kerja-sistem-injeksi-mobil-beserta-jenisnya/